Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Berkarya Ancam Pecat Kader yang Tak Patuh Muchdi Pr

image-gnews
Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Pr (tengah) dalam Rapimnas I Partai Berkarya, Ahad, 27 Desember 2020. Foto: Istimewa.
Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Pr (tengah) dalam Rapimnas I Partai Berkarya, Ahad, 27 Desember 2020. Foto: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya mengingatkan jajaran kadernya untuk patuh pada kepemimpinan Muchdi Purwoprandjono. Sekretaris Jenderal DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan, peringatan ini disampaikan dalam rapat akhir tahun pada Ahad, 27 Desember 2020 yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Berkarya Muchdi Pr.

"DPP memberi warning kepada pengurus dan anggota DPRD yang masih dua kaki dan belum move on maka segera dipangkas dan diganti, sehingga tertib barisan di bawah kepemimpinan Muchdi Pr sebagai ketua umum dan Badaruddin Andi Picunang sebagai sekretaris jenderal," kata Badaruddin dalam keterangannya, Jumat, 1 Januari 2021.

Berkarya sempat mengalami konflik internal lantaran perebutan kursi ketua umum oleh kubu Muchdi Pr dan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Kubu Muchdi menggelar musyawarah nasional luar biasa yang dianggap inkonstitusional oleh kubu Tommy.

Kementerian Hukum dan HAM akhirnya mengesahkan kepengurusan yang didaftarkan kubu Muchdi melalui SK Kemenkumham RI Nomor M.HH-17.AH.11.01 tahun 2020 tanggal 30 Juli 2020. Muchdi menjadi ketua umum, sedangkan Tommy terdepak dari partai yang didirikannya itu.

Menurut Badaruddin, partai kini akan fokus mempersiapkan diri mengikuti Pemilu 2024. Demi target ini, dia mengatakan tak boleh ada lagi kader yang berdiri dua kaki.

"Hanya satu Partai Berkarya, tidak ada blok sana blok sini. Kita fokus pada Pemilu 2024," ujar Badaruddin.

Badaruddin mengatakan partai telah melaksanakan serangkaian rapat kerja nasional, bimbingan teknis anggota DPRD, rapat pimpinan nasional, pembentukan sayap utama partai yaitu Perempuan Partai Berkarya (PPB) dan Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB), pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah provinsi, menjadi pengusung dan pendukung Pilkada 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai juga sudah berpindah kantor ke Jalan Taman Margasatwa Raya Nomor 11, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Berkarya berkantor di Jalan Antasari Nomor 20, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pada 27 Desember lalu, DPP Berkarya juga menggelar Rapat Pimpinan Nasional I. Badaruddin mengatakan Rampinas I merekomendasikan agar DPP Berkarya dengan wewenang penuh mereposisi kepengurusan di tingkat pusat, DPW provinsi, dan DPD kabupaten/kota.

Rekomendasi lainnya ialah penegasan warna atribut partai (jas, jaket, PDH, kaus) dengan warna dasar putih dan lis oranye. Rapimnas I juga merekomendasikan penyelarasan AD/ART untuk ditetapkan di musyawarah nasional.

Menurut Badaruddin, Munas I Partai Berkarya akan digelar dalam waktu dekat secara virtual. Selain mempersiapkan Pemilu 2024, ia mengatakan partai juga menargetkan meraih satu kursi per dapil untuk pemilihan DPR dan DPRD di setiap tingkatan.

"Target KTA (Kartu Tanda Anggota) 10 juta per 2023 dan target suara pada Pemilu 2024 minimal sama dengan jumlah KTA tersebut," ujar Badaruddin.

Badaruddin mengimbuhkan, semua jajaran harus bersatu dalam Munas I Berkarya nanti untuk segera membuat rencana dan strategi pemenangan Pemilu 2024. "Target kita tidak muluk-muluk yang penting lolos jadi partai parlemen di Senayan," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

16 hari lalu

Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

Indonesia pernah diguncangkan dengan kasus penyelewangan dana yang dilakukan kroni Soeharto. Yayasan Supersemar kemudian jadi masalah.


Darma Mangkuluhur Hutomo Anak Tommy Soeharto, Minat Balap hingga Bisnis

49 hari lalu

Darma Mangkuluhur Hutomo (Instagram.com)
Darma Mangkuluhur Hutomo Anak Tommy Soeharto, Minat Balap hingga Bisnis

Darma Mangkuluhur Hutomo, putra sulung Tommy Soeharto menjadi sorotan publik setelah dikabarkan membuat lapangan golf senilai Rp1,2 triliun


Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Anak Tommy Soeharto yang Akan Buat Lapangan Golf Rp 1,2 T

49 hari lalu

Darma Mangkuluhur Hutomo (Instagram.com)
Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Anak Tommy Soeharto yang Akan Buat Lapangan Golf Rp 1,2 T

Nama putra sulung Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo tengah menjadi sorotan publik usai dikabarkan akan membuat lapangan golf senilai Rp 1,2 T.


5 Hal tentang Aset Tommy Soeharto yang Belum Laku Dilelang

28 Januari 2024

Satgas BLBI saat menyita aset PT Timor Putra Nasional di kawasan Industri Mandalapratama Permai, Dawuan, Cikampek, Karawang, Jumat, 5 November 2021. PT Timor Putra Nasional (TPN) merupakan perusahaan milik putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Foto: Istimewa
5 Hal tentang Aset Tommy Soeharto yang Belum Laku Dilelang

Tommy Soeharto senilai Rp2 triliun yang disita pemerintah melalui Satgas BLBI pada 2021 masih belum laku


Kemenkeu Beberkan Dua Alasan Aset BLBI Tommy Soeharto Rp 2 Triliun Tak Kunjung Laku

26 Januari 2024

Tommy Soeharto sempat mendekam di Lapas Cipinang karena terlibat dalam pembunuhan Syafiuddin Kartasasmita. Selepas bebas, ia kembali berkiprah di partai Golkar dengan jabatan terakhir sebagai anggota dewan pembina. Namun, ia keluar dari Golkar dan mendirikan Partai Berkarya pada 2016. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kemenkeu Beberkan Dua Alasan Aset BLBI Tommy Soeharto Rp 2 Triliun Tak Kunjung Laku

Kemenkeu akan kembali melelang aset sitaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).


Tata Cahyani Awet Mesra dengan Bobby Tonelli, Netizen: Cocok Banget!

17 Desember 2023

Tata Cahyani dan Bobby Tonelli. Foto: Instagram.
Tata Cahyani Awet Mesra dengan Bobby Tonelli, Netizen: Cocok Banget!

Tata Cahyani dan Bobby Tonelli terlihat makin mesra dari video carpool terbaru. Video mendapatkan dukungan dari publik agar makin langgeng.


Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

20 November 2023

Foto arsip Joko Widodo saat menguji mobil
Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.


3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

16 Oktober 2023

Pollycarpus Budihari Priyanto dihukum 14 tahun penjara di tingkat Peninjauan Kembali, yang lebih ringan dari putusan Mahkamah Agung pada 25 Januari 2008 yaitu 20 tahun penjara. TEMPO/Tony Hartawan
3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

Hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020 eks terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal. Ini sebabnya.


Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

5 Agustus 2023

Beberapa kendaraan lapis baja berpatroli di sekitar Jalan Sabang, setelah terjadinya kerusuhan yang disertai penjarahan di tempat tersebut, 14 Mei 1998. Aksi kerusuhan yang melanda kota Jakarta itu membuat terhentinya aktivitas masyarakat. ANTARA/Saptono
Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Pangliam TNI jamin tak ada impunitas dalam kasus korupsi Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Ini jejak impunitas kasus pelanggaran HAM.


Berikut Sejumlah Aset Tommy Soeharto yang Tak Laku-laku Dilelang Pemerintah

22 Juni 2023

Satgas BLBI saat menyita aset PT Timor Putra Nasional di kawasan Industri Mandalapratama Permai, Dawuan, Cikampek, Karawang, Jumat, 5 November 2021. PT Timor Putra Nasional (TPN) merupakan perusahaan milik putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Foto: Istimewa
Berikut Sejumlah Aset Tommy Soeharto yang Tak Laku-laku Dilelang Pemerintah

Daftar aset Tommy Soeharto yang tak lalu dilelang senilai Rp 2 triliun, yaitu empat bidang tanah di Kamojing dan Kalihurip, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.