6. Marah Mengancam Reshuffle Kabinet
Dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020, Jokowi menegur keras jajaran menterinya karena dinilai tidak bekerja maksimal dalam kondisi pandemi Covid-19. Ia menyebut tak ada kemajuan signifikan yang dibuat para menterinya dalam menanggulangi pandemi ini. Bahkan, Jokowi mengancam akan membubarkan lembaga atau mereshuffle kabinet jika diperlukan.
"Saya lihat masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja, saya jengkelnya di situ, ini apa enggak punya perasaan, suasana ini krisis. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran kemana-mana saya," ujar Jokowi dalam pidato yang diunggah pada 28 Juni 2020 atau 10 hari setelah pidato itu dilakukan.
7. Demonstran UU Cipta Kerja Disebut Korban Disinformasi dan Hoaks
Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa substansi UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR bertujuan memperbaiki kehidupan pekerja dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu, menurut Jokowi, unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan para buruh menolak UU sapu jagat ini terjadi akibat disinformasi dan terpengaruh hoaks.
"Saya melihat adanya unjuk rasa penolakan UU Cipta kerja pada dasarnya dilatarbelakangi oleh disinformasi mengenai substansi dari undang-undang ini dan hoaks di media sosial," ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 9 Oktober 2020. Pernyataan Jokowi ini kemudian dikecam banyak pihak, pemerintah dinilai tidak aspiratif, komunikatif, dan akomodatif dalam menggodok UU Cipta Kerja ini.
Presiden Jokowi (keempat kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (keempat kanan) bersama enam calon menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditunjuk sebagai Menteri Sosial, Yaqut Cholil Qoumas dipercaya sebagai Menteri Agama, dan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. ANTARA/Setpres/Laily Rachev
8. Jokowi Teken UU Cipta Kerja
UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja resmi diteken Presiden Jokowi pada 2 November 2020. Pada tanggal yang sama, ditandatangani pula oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. UU ini masuk Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245. UU tersebut tetap diteken di tengah desakan penolakan dari para buruh, aktivis, dan mahasiswa.
9. Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Tiba di Indonesia
Presiden Jokowi mengumumkan pemerintah sudah menerima 1,2 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal Cina. Kendati demikian, Jokowi mengatakan vaksinasi baru bisa dimulai setelah tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan alias BPOM diselesaikan.
"Perlu saya tegaskan, seluruh prosedur harus dilalui untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta efektivitas vaksin," ujar Jokowi dalam siaran video, Ahad, 6 Desember 2020. Ia mengatakan pertimbangan ilmiah dan hasil uji klinis akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai
10. Reshuffle Kabinet
Jokowi resmi mengumumkan reshuffle kabinet atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju pada Selasa, 22 Desember 2020. Ia mengumumkan enam menteri baru. Mereka adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Lalu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Keenam menteri itu dilantik sehari setelah diperkenalkan kepada publik. Mereka dilantik bersama lima wakil menteri baru. Mereka adalah Wakil Menteri Pertanian Harfiq Hasnul Qalbi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Kemudian Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Komar Syarief, Wakil Menteri Pertahanan Letjen Herindra dan Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.
DEWI NURITA