Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Kenaikan Tarif Rumah Sakit di Jawa Tengah Ditentang

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Semarang: Ketua Program Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang, Prof Dr Agnes Widanti, meminta masyarakat bersatu dan berkumpul untuk menentang rencana kenaikan tarif rumah sakit di Jawa Tengah. "Dengan perkumpulan dan gerakan masyarakat maka bisa menjadi jalan untuk mengajukan 'class action' dalam rangka menentang kenaikan tarif rumah sakit," kata Agnes kepada Tempo di Semarang, Kamis (23/10). 

Class action tersebut bisa diajukan ke pengadilan dengan alasan kenaikan tarif rumah sakit akan semakin memberatkan beban masyarakat. "Rumah sakit harusnya memberikan pelayanan, bukan untuk mencari keuntungan," katanya. Selain itu, kata Agnes, pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat, tanpa memandang masyarakat tersebut pejabat atau bukan. 

Agnes menggarisbawahi bahwa kelompok yang mengajukan class action adalah masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat yang selama ini peka dan memiliki kepedulian terhadap jaminan kesehatan warga miskin. "Ini pilihan yang strategis," katanya. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menaikkan tarif rumah sakit di wilayah tersebut. Saat ini, peraturan daerah tentang tarif rumah sakit sedang diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan persetujuan. 

Selain itu, sejumlah rumah sakit milik kabupaten/kota, seperti Rumah Sakit Ketileng Kota Semarang, juga berencana menaikkan tarif. Alasannya, saat ini harga berbagai kebutuhan sudah naik. 

Agnes menyatakan kenaikan tarif rumah sakit di Jawa Tengah akan membuat beban masyarakat semakin berat. "Masyarakat yang paling bawah yang akan menjadi korban karena kesehatannya nggak bisa dijamin," ujarnya. 

Dalam penilaian Agnes, program jaminan kesehatan warga miskin yang dijalankan pemerintah saat ini belum bisa berjalan dengan lancar dan baik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agnes tidak percaya dengan yang selama ini dikatakan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari bahwa biaya kesehatan sedikit demi sedikit akan lebih murah dan ringan. Menurut Agnes, kenyataan di lapangan menunjukkan harga obat dan dokter semakin mahal.

"Itu (yang dikatakan menteri kesehatan) hanya embel-embel saja," kata Agnes. Warga miskin juga semakin sulit karena pelayanan yang didapatkan sangat berbeda dengan orang kaya. "Diskriminasi lagi," ujarnya. 

Agnes menyatakan seharusnya pemerintah tidak membebankan biaya kesehatan yang besar kepada masyarakat bawah. Saat ini, kata dia, pemerintah justru terbalik dalam membebankan kenaikan tarif rumah sakit, yakni prosentase kenaikan tarif rumah sakit kelas utama hanya sedikit tapi yang kelas III (untuk warga miskin) kenaikannya ada yang mencapai 400 persen. 

Seharusnya, kata Agnes, pemerintah perlu membuat subsidi silang secara proposional antara pasien warga miskin dengan orang kaya. Caranya, kata dia, yang kelas atas dinaikan tapi yang kelas untuk warga miskin jangan sampai dinaikan. 

Rofiuddin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

25 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

33 hari lalu

Tentara Israel berdiri di dekat pagar perbatasan, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

34 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

38 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.