TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM akan memeriksa kondisi tiga mobil yang terlibat dalam baku tembak antara polisi dan FPI. Pemeriksaan akan dilakukan pekan depan. “Rencananya minggu depan cek fisik kendaraan yang dipakai FPI dan kepolisian,” kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara saat dihubungi, Sabtu, 19 Desember 2020.
Beka mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk memverifikasi keterangan kepolisian mengenai kejadian itu. Beka mengatakan Komnas HAM akan berfokus melihat kondisi fisik kendaraan, termasuk mengenai lubang bekas tembakan yang ada di mobil. “Tembak menembaknya itu seperti apa, bekas tembakannya seperti apa,” kata dia.
Dalam insiden tersebut, ada tiga mobil yang terlibat kejar-kejaran dan baku tembak. Dua mobil ditumpangi pengawal pentolan FPI, Rizieq Shihab yaitu Toyota Avanza dan Chevrolet Spin. Sementara, satu mobil yang ditumpangi polisi berjensi Toyota Avanza. Enam orang anggota FPI yang berada di mobil Chevrolet Spin tewas dalam insiden ini.
Berdasarkan rekonstruksi kejadian yang dilakukan polisi, mobil Chevrolet Spin telah terlibat baku tembak dengan polisi sejak di Jalan International Karawang Barat. Kejar-kejaran berakhir di rest area Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Dua orang anggota FPI diduga telah terluka, sementara empat orang lainnya ditangkap. Saat akan dibawa ke Polda Metro Jaya, menurut keterangan polisi empat anggota FPI itu melawan sehingga ditembak.
Beka mengatakan penyelidikan Komnas HAM terkait insiden penembakan Laskar FPI ini tak mengalami hambatan. Namun, pihaknya butuh waktu sebab setiap keterangan polisi perlu diverifikasi ulang dengan mendengar pendapat ahli.