Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Masih Gali Fakta Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

Reporter

image-gnews
Mobil ambulans milik Front Pembela Islam (FPI) membawa jenazah anggota FPI di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Selasa, 8 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Mobil ambulans milik Front Pembela Islam (FPI) membawa jenazah anggota FPI di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Selasa, 8 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKomnas HAM masih menggali fakta insiden bentrokan laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat kepolisian di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Kejadian itu menewaskan enam orang anggota Laskar FPI. "Sejauh ini, fakta semakin detail kami peroleh dari berbagai sumber," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, lewat pesan singkat, Rabu, 9 Desember 2020.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, menambahkan tim investigasi mereka telah meminta keterangan dari pihak FPI, melakukan olah awal TKP dan berkomunikasi dengan Jasa Marga. "Kami akan meminta keterangan dari kepolisian minggu depan," ujar Beka saat dihubungi terpisah.

Untuk itu, lanjut Beka, sampai saat ini Komnas belum bisa menilai apakah ada kejanggalan dari proses dan hasil autopsi jenazah atau tidak. Begitu pula dengan dugaan pihak yang memicu bentrokan. "Keterangan dari FPI tersebut harus dikonfrontir dengan keterangan dari polisi. Sementara kami baru akan minta keterangan dari polisi minggu depan," ujarnya.

Keterangan versi FPI menyebut, pada seluruh jenazah ditemukan terdapat lebih dari satu lubang peluru yang semua tembakan mengarah ke jantung. FPI menduga enam anggota laskar tersebut tewas akibat ditembak dari jarak dekat. Selain itu, FPI juga menyebut ada tanda-tanda penyiksaan di tubuh jenazah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk itu, FPI mendorong pihak Komnas HAM melakukan investigasi dan memperluas keterlibatan dan partisipasi publik dengan merekrut komisioner adhoc dari kalangan masyarakat sipil yang profesional dan independen serta berintegritas untuk menjadi anggota Tim Pencari Fakta dalam peristiwa extra judicial killing ini," ujar Ketua Umum FPI, Ahmad Shabri, Lubis lewat keterangan tertulis, Rabu, 9 Desember 2020.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono  menyebut, penyidikan atas kasus ini masih dalam proses. "Nantinya akan disampaikan dengan bukti pendukungnya. Penyidikan juga di-assesment oleh tim pengawas internal sebagai pertanggungjawaban organisasi," ujar Argo saat ditanyai ihwal kondisi jenazah.

DEWI NURITA | EGI ADYATAMA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KontraS Sebut Kebijakan Jokowi Tak Sejalan Dengan Janji Politiknya 4 Tahun Lalu

7 jam lalu

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) meninjau pembibitan tanaman di Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 21 September 2023. Presiden meninjau langsung perkembangan pembibitan 38 jenis bibit tanaman yang nantinya untuk mendukung penghijauan di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA/Sigid Kurniawan
KontraS Sebut Kebijakan Jokowi Tak Sejalan Dengan Janji Politiknya 4 Tahun Lalu

KontraS menyatakan kebijakan Jokowi soal PSN tak sejalan dengan janji politiknya 4 tahun lalu.


Komnas HAM Duga Ada Penggunaan Kekuatan Berlebihan di Konflik Pulau Rempang

13 jam lalu

Mobil polisi melintas di permukiman warga Kampung Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kamis 14 September 2023. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
Komnas HAM Duga Ada Penggunaan Kekuatan Berlebihan di Konflik Pulau Rempang

Komnas HAM masih was-was dengan adanya ancaman eskalasi yang jauh lebih besar di Pulau Rempang pada 28 September 2023.


FPI Cs Bikin Aksi Bela Pulau Rempang Hari Ini, Polisi Siagakan Seribu Personel

2 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin menemui media di halaman depan Museum Nasional, Minggu, 17 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
FPI Cs Bikin Aksi Bela Pulau Rempang Hari Ini, Polisi Siagakan Seribu Personel

Demonstrasi menyikapi konflik lahan antara masyarakat Pulau Rempang dan pemerintah akan berlangsung di Patung Kuda, Jakarta Pusat


Konflik Pulau Rempang, YLBHI Desak Polri Tindak Aparatnya yang Tembakkan Gas Air Mata ke Sekolah

3 hari lalu

Selongsong peluru gas air mata yang ditemukan Komnas HAM di atas atap SDN 24 Galang, Pulau Rempang, Kota Batam. Foto Istimewa
Konflik Pulau Rempang, YLBHI Desak Polri Tindak Aparatnya yang Tembakkan Gas Air Mata ke Sekolah

Hasil investigasi YLBHI memastikan aparat kepolisian melepaskan gas air mata ke arah sekolah dasar saat bentrokan di Pulau Rempang.


Selain Pulau Rempang, Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam Juga Tuntut Keadilan

3 hari lalu

Aktivis dan dan tokoh masyarakat Air Bangis menggelar aksi usai melakukan audiensi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Audiensi tersebut membahas dugaan pelanggaran HAM dan intimidasi kepada warga Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat yang menentang proyek strategis nasional (PSN). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Selain Pulau Rempang, Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam Juga Tuntut Keadilan

Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam mendatangi Komnas HAM untuk melaporkan ketidakadilan yang mereka alami dari negara.


Sosok Bang Long atau Iswandi bin M. Yakub, Ikon Perlawanan Warga Pulau Rempang Alumnus UMY

4 hari lalu

Iswandi alias Abang Long. Istimewa
Sosok Bang Long atau Iswandi bin M. Yakub, Ikon Perlawanan Warga Pulau Rempang Alumnus UMY

Warga Pulau Rempang unjuk rasa karena rencana penggusuran oleh pemerintah untuk investasi Rempang Eco City. Bang Long salah seorang ikon pendemo.


Konflik Pulau Rempang Terus Memanas, Komisi III DPR RI Akan Panggil Pengusaha

4 hari lalu

Dua warga memperbaiki jaring ikan di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu, 17 September 2023. Sejak dua pekan terakhir nelayan di pulau tersebut tidak melaut dampak dari rencana relokasi warga untuk proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Konflik Pulau Rempang Terus Memanas, Komisi III DPR RI Akan Panggil Pengusaha

Wakil Ketua Komisi III menduga banyak permainan mafia di Pulau Rempang.


Rempang Eco-City Dikebut, Bahlil Ungkap Alasan Ini

4 hari lalu

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan hasil rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan di kawasan Pulau Rempang di Batam, Ahad (17/9/2023). Konferensi pers didampingi juga oleh Menteri Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Rempang Eco-City Dikebut, Bahlil Ungkap Alasan Ini

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan proyek Rempang Eco-City harus segera dijalankan karena investor.


Kunjungi Rempang, Ini Sejumlah Temuan dan Permintaan Komnas HAM

4 hari lalu

Mobil polisi melintas di permukiman warga Kampung Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kamis 14 September 2023. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
Kunjungi Rempang, Ini Sejumlah Temuan dan Permintaan Komnas HAM

Tim Komnas HAM menemukan selongsong peluru gas air mata di atap sekolah dan meminta pemerintah untuk menghentikan sementara proyek Rempang Eco-city.


Ganjar Bicara soal Konflik Pulau Rempang: Pemerintah Harus Segera Turun Tangan, Jangan Lama-lama

4 hari lalu

Ganjar Bicara soal Konflik Pulau Rempang: Pemerintah Harus Segera Turun Tangan, Jangan Lama-lama

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo turut menanggapi ihwal desakan pemberhentian proyek ecowisata di Pulau Rempang.