TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah kembali ke Indonesia, Selasa, 10 November 2020, setelah lebih dari tiga tahun meninggalkan Indonesia. Sejumlah agenda dikabarkan akan dihadiri Rizieq di hari-hari awal kembalinya dia.
"Kalau Habib akan banyak menerima tamu dan silaturahmi ke instansi dari teman-teman yang selama ini bersimpati, para tokoh-tokoh," kata Kuasa Hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, saat dihubungi Tempo, Selasa, 10 November 2020.
Setelah itu, Sugito mengatakan Rizieq akan memiliki tiga agenda utama. Pertama adalah menghadiri Maulid Nabi yang akan digelar di Tebet, Jakarta Selatan. Sebelum pergi ke Arab Saudi, Rizieq memang kerap mengisi pengajian di daerah sana.
"Acara kedua itu peletakan batu pertama pembangunan masjid di Pondok Pesantren beliau di Megamendung (Bogor, Jawa Barat)," ujar Sugito.
Rizieq diketahui mengepalai Pondok Pesantren Agrokultural di Megamendung. Selain rumahnya di Petamburan, Jakarta Pusat, ponpes ini menjadi lokasi lain Rizieq biasa tinggal. Adapun agenda ketiga, kata Sugito, adalah menikahkan anak keempat Rizieq, yakni Syarifah Najwa Shihab.
Rizieq pulang setelah lebih dari tiga tahun meninggalkan Indonesia. Saat pergi, ia tengah terjerat kasus dugaan pornografi yang menjeratnya. Polda Metro Jaya yang mengusut kasus ini, pada 2018 sebenarnya telah memastikan kasus itu mendapat SP3 alias tak dilanjutkan.
Meski begitu, baru dua tahun kemudian Rizieq dapat kembali. Sugito beralasan lamanya waktu ini karena Rizieq perlu mengklarifikasi berbagai tudingan yang dituduhkan pemerintah Indonesia terhadap Rizieq Shihab pada pemerintah Arab Saudi.