Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Intoleran di Solo, Polisi Kembali Cokok 2 Pelaku

Reporter

image-gnews
Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi saat memberikan keterangan terkait perkembangan penanganan kasus kekerasan oleh kelompok intoleran di Mapolresta Surakarta, Kamis 13 Agustus 2020. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi saat memberikan keterangan terkait perkembangan penanganan kasus kekerasan oleh kelompok intoleran di Mapolresta Surakarta, Kamis 13 Agustus 2020. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi menegaskan polisi kembali menangkap dua orang yang diduga terlibat kasus kelompok intoleran di Kampung Metodranan Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah.

Dua orang terkait kasus kelompok intoleran tersebut inisial N dan A warga Solo, sehingga semuanya menjadi tujuh orang yang ditangkap, kata Kapolda saat memberikan keterangan perkembangan penanganan kasus kelompok intoleran di Mapolresta Surakarta, Kamis 13 Agustus 2020.

Menurut Kapolda sebelumnya, ada lima orang yang diamankan, dan empat di antaranya sudah tersangka. Satu lagi dinaikkan statusnya menjadi tersangka sehingga sekarang ada lima tersangka. Sedangkan dua yang baru ditangkap masih didalami keterlibatannya.

Ahmad mengatakan polisi hingga sekarang sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 35 saksi dari masyarakat yang melihat, dan mendengar saat kejadian kasus anarki oleh sekelompok intoleran, di Kampung Metodranan Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Jateng.

Kapolda menegaskan negara tidak boleh kalah oleh kelompok intoleran, radikal atau aksi premanisme yang terjadi di wilayah Hukum Polda Jateng.

Oleh karena itu, Kapolda mengimbau para pelaku kelompok intoleran untuk segera menyerahkan diri untuk proses hukum. "Kami imbau untuk penyerahkan diri atau kami tangkap untuk proses hukum. Langit runtuh hukum tetap kami tegakan di wilayah hukum Polda Jateng," kata Kapolda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan masyarakat khususnya yang nantinya barang kali mempunyai informasi yang sangat berharga untuk kepolisian segera disampaikan kepada aparat keamanan yakni Polri.

"Hal ini, sampai kapanpun kami melaksanakan penegakaan hukum terkait potensi konflik yang terjadi di wilayah Pasar Kliwon Solo," katanya.

Menurut Kapolda dua orang yakni N dan A ini, warga di kawasan Pasar Kliwon Solo, dan perannya dalam kasus kekerasan oleh sekelompok intoleran itu, masih didalami oleh penyidik.

"Tersangka ada lima karena satu sudah dinaikan statusnya menjadi tersangka dan dua yang baru masih didalami. Kami tidak pandang bulu dari mana, dihadapan kelompok hukum semua sama," kata Kapolda.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

5 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

11 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

Komnas HAM mengatakan selama 2018 hingga 2024 menerima laporan dari jurnalis paling banyak terkait dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

14 jam lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

1 hari lalu

Ilustrasi penculikan di mobil. Shutterstock
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?


Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

1 hari lalu

Ilustrasi Mudik Gratis. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

Warga Tangsel yang berminat mengikuti program mudik gratis ini bisa mendaftarkan diri ke Terminal Tipe C BSD, Serpong.


Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

2 hari lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

3 hari lalu

Abdi dalem dan kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat mengikuti Kirab Malam Selikuran untuk menyambut Lailatul Qadar, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 25 Mei 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha
Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.


7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

4 hari lalu

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap. Foto: Canva
7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.


Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

4 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.