TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta orang tua dan keluarga peserta didik Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) Bandung tetap tenang menerima informasi adanya kasus positif Covid-19 di sana.
“Kami berharap bahwa keluarga peserta didik yang berasal dari seluruh Indonesia memahami dan memaklumi,” kata Yurianto dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB, Kamis, 9 Juli 2020.
Yurianto menuturkan keluarga peserta didik masih bisa berkomunikasi lewat telepon. “Tidak perlu ada kepanikan. Kita menangani secara profesional dan sesuai kriteria internasional tentang karantina wilayah,” katanya.
Secapa TNI AD menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Berdasarkan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni 2020, Yurianto mengatakan ada 1.262 orang di Secapa TNI AD Bandung yang dinyatakan positif covid.
Meski begitu, hanya 17 orang yang dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala ringan, seperti demam dan sesak napas. Sedangkan sisanya menjalani isolasi di Secapa TNI AD dan dipantau ketat Kodam III/Siliwangi serta dinas kesehatan setempat.
Secapa TNI AD juga menjalankan karantina wilayah, dengan melarang adanya pergerakan orang masuk dan keluar dari kompleks tersebut. Sehingga, Achmad Yurianto pun memastikan tak akan ada penularan Covid-19 keluar kompleks Secapa TNI AD Bandung.