TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat sejauh ini setidaknya sepuluh dokter di Jawa Timur meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19. “Ada beberapa dokter lagi di Jawa Timur yang meninggal di Jawa Timur (selama pandemi) namun bukan karena Covid-19,” kata Humas PB IDI, Halik Malik, Sabtu, 20 Juni 2020.
Kasus kesepuluh dokter meninggal karena Covid-19 adalah Gatot Prasmono, dokter umum yang bertugas di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat, 19 Juni 2020. Almarhum dirawat sejak 17 Juni di RSUD Sidoarjo dengan keluhan demam, mual, muntah. “Pemeriksaan Foto toraks menunjukkan pneumonia bilateral.”
Almarhum diketahui memiliki riwayat diabetes melitus dengan hiperglikemia 430. "Tanggal 18 Juni hasil swab PCR-nya positif Covid-19. Dirawat di ruang isolasi." Jumat siang, Gatot mengalami sesak dan dibawa ke ruang ICU untuk mendapatkan alat bantu pernafasan. Sekitar jam 18.00 almarhum mengalami henti jantung dan dokter anestesi memberikan bantuan resusitasi jantung paru. "Tapi tidak tertolong," kata Halik.
Berikut nama-nama dokter di Jawa Timur yang positif Covid-19 dan gugur:
- dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya);
2. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya);
3. Dr. Soeharno (IDI Kediri);
4. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya);
5. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik);
6. dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPSD Unair/RS Soetomo/IDI Balikpapan);
7. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya);
8. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan);
9. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang);
10. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo).IklanScroll Untuk Melanjutkan
AHMAD FAIZ | BUDIARTI UTAMI PUTRI