TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa menilai penyederhanaan partai politik atau parpol di parlemen yang paling efektif dilakukan melalui district magnitude.
“Saya yakini yang paling efektif penyederhanaan partai bukan melalui parliamentary threshold, tapi melalui district magnitude,” kata Saan dalam telekonferensi, Ahad, 7 Juni 2020.
Menurut Saan, dengan district magnitude atau memperkecil jumlah kursi per daerah pemilihan sampai 3-8 kursi, maka jumlah partai di parlemen kemungkinan maksimal diisi 7 partai. “Tentu ini menjadi lebih efektif dalam upaya penyederhanaan partai politik,” ujarnya.
Peneliti LIPI Moch. Nurhasim memiliki pendapat berbeda. Ia menilai besaran kursi di dapil 3-8 kursi tidak serta merta menyederhanakan jumlah partai di parlemen.
Dalam simulasi rumus, Hasim menerangkan bahwa naik turunnya jumlah partai dengan besaran dapil memiliki range plus minus 1 sampai plus minus 2.
Artinya, jika tiap dapil ditetapkan 3-10 kursi, hasilnya bisa minus 1 atau plus 1. Sementara jika tiap dapil ditetapkan 3-7 kursi, kemungkinan ada 8-9 partai yang memperoleh kursi di parlemen.
Untuk mencapai target maksimal 7 partai di parlemen, kata Hasim, maka district magnitude sekitar 3-6 kursi per dapil. “Sekarang terserah mau berapa. Daripada nanti Pak Saan berdebat capek 3-8 kursi, ternyata kalau diuji disimulasi semuanya tetep dapat 9 partai,” kata Hasim.