TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang doktor siber , Agung Nugraha dan Sulistyo, meraih gelar mereka setelah lulus sidang ujian doktor terbuka bidang hubungan internasional Program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran. Sidang dilakukan secara online lewat video conference pada Rabu, 15 April 2020.
"Saya bangga kepada Agung Nugraha dan Sulistyo atas pemaparan disertasi yang kritis dan berkorelasi dengan kehidupan saat ini, serta berhasil lulus menjadi doktor siber pertama di Indonesia" kata ketua tim promotor Arry Bainus dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 April 2020. Sidang dipimpin oleh Dekan FISIP Unpad, Widya Setiabudi Sumadinata.
Menurut Arry, pada sidang terbuka, Agung berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Penanggulangan Terorisme Siber pada Media Sosial di Indonesia.” Agung beranggapan terorisme siber merupakan ancaman nyata bagi Indonesia.
Sementara itu, Sulistyo juga berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Diplomasi Indonesia dalam Menghadapi Potensi Konflik Siber”. Ia mengatakan pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret dalam membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Menurut Sulistyo, dalam mencegah munculnya konflik siber, pemerintah melalui BSSN melakukan diplomasi siber dengan berbagai aktor, baik negara maupun non-negara.
Sulistyo beranggapan rekonstruksi hukum diplomasi siber perlu diperkuat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia. Peran BSSN, kata dia, penting dalam melaksanakan operasionalisasi kesepakatan guna meningkatkan kemampuan mitigasi risiko serangan siber.