TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan sedang mengecek pengumuman dari situs resmi pemerintah Singapura www.gov.sg Pemerintah Singapura yang menyatakan ada dua warganya positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) setelah sempat berkunjung ke Batam. "Saya cek," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto melalui pesan teks, Senin, 2 Maret 2020.
Pemerintah Singapura dalam laman resminya www.gov.sg merilis empat kasus tambahan pasien positif virus Corona, kemarin. Per 1 Maret 2020 pukul 12.00, dua orang Singapura dilaporkan terjangkit Corona setelah tiba dari Batam.
Pada kasus 103, warga negara Singapura berusia 37 tahun dinyatakan positif terjangkit Corona yang tidak memiliki sejarah perjalanan baru-baru ini ke Cina, Daegu dan Cheongdo, tetapi ia baru saja dari Batam. Orang itu anggota keluarga dari Kasus 93 dan terhubung dengan Kasus 101.
Sedangkan kasus 104 adalah warga negara Myanmar berusia 25 tahun yang tidak memiliki sejarah perjalanan baru-baru ini ke Cina, Daegu dan Cheongdo tetapi baru saja berada di Batam. Dia adalah pekerja rumah tangga asing yang dipekerjakan oleh orang pada Kasus 103.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi membenarkan kedua pasien itu pernah ke Batam sebelum dinyatakan positif Corona oleh Singapura. "Sebelumnya (di Batam) tidak positif," kata Didi kepada Tempo, Senin, 2 Maret 2020.
Menurut Didi, saat masuk ke Batam kedua orang itu tidak menunjukan gejala. Pasien kembali ke Singapura, 23 Februari 2020. Pada 26 Februari 2020 pasien mulai menunjukan gejala terjangkit virus Corona. "29 Februari terkonfirmasi positif COVID-19."
Kedua pasien saling berhubungan, pasien kasus 104 adalah pembantu rumah tangga 103. "Mereka ke Batam hanya jalan-jalan saja," kata Didi.
Singapura mencatat pada 1 Maret 2020, kasus 54 dan 60 infeksi virus Corona telah keluar dari rumah sakit hari ini. Secara keseluruhan, 74 telah pulih sepenuhnya dari infeksi dan telah dikeluarkan dari rumah sakit.
AHMAD FAIZ | YOGI EKA SAHPUTRA