TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md membantah pemerintah menutupi kasus penyebaran virus corona atau COVID-19.
“Coba kalau ada di mana itu ada kasus virus corona ? Itu kan cuma orang mau bikin isu. Yang jelas sampai hari ini tidak ada, enggak tahu kalau besok,” kata Mahfud setelah menghadiri Dialog Kebangsaan dan peluncuran buku 'Ulama dan Negara Bangsa' di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu 29 Februari 2020.
Mahfud menuturkan sejauh ini memang ada 232 pasien suspect corona yang sedang diperiksa. “Ternyata mereka ini meminta dirinya diperiksa sendiri karena ketakutan, ternyata tidak ada corona,” ujarnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan, toh jika ada pasien yang terkena COVID-19 pasti akan ada yang segera lapor. Ia meminta masyarakat tak mudah percaya berita bohong soal virus corona.
Apalagi, ciri-ciri mereka yang terjangkit virus corona, kata Mahfud, bisa dideteksi. "kan dimulai dengan panas, sesak napas, hidung meleleh-leleh karena virus. Ini nggak ada orang penyakitnya seperti itu di sini,” ujarnya.