TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto hadir saat calon ketua umum Asman Abnur menyerahkan berkas pencalonan ke DPP PAN, Jalan Daksa I, Jakarta, Sabtu, 8 Februari 2020. Bima menyatakan mendukung Asman. Menurutnya mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu sosok yang bisa menyatukan PAN.
“Partai ini harus bersatu menghadapi 2024. Kami harus menghimpun semua energi. Kami yakin bahwa sosok Pak Asman adalah sosok yang bisa diterima semua di dalam internal partai kami,” ujar Wali Kota Bogor ini.
Menurut Bima, bila Asman terpilih, dia akan menghimpun semua kader untuk bergerak bersama. Hal ini, kata dia, bisa dilakukan karena Asman diklaim merupakan sosok yang bisa diterima oleh semua pihak di PAN.
PAN sendiri disebut-sebut terbelah dalam dua kubu. Kubu Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais yang mendukung bakal calon Ketua Umum Mulfachri Harahap, dan kubu inkumben Ketua Umum Zulkifli Hasan.
Belum ada pernyataan dukungan pasti dari Amien untuk Mulfachri yang terungkap ke publik, namun hal ini diakui oleh Zulkifli. "Ya memang betul Pak Amien Rais dukung Mulfachri, itu mah sudah jelas," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.
Perkubuan ini terbentuk sejak beda pendapat terkait sikap partai terhadap pemerintah Joko Widodo. Setelah pemilu presiden, Zulkifli nampak mendekat ke koalisi pemerintah. Sedangkan Amien Rais menolak bergabung ke koalisi pemerintah.
Bima berujar, selain bisa mempersatukan PAN ia mengaku yakin betul kepada Asman Abnur karena rekam jejaknya yang dinilai lengkap. Pengalamannya sebagai kepala daerah, anggota legislatif, hingga menteri, dianggap sudah paripurna sebagai calon ketua umum.
“Pernah memimpin daerah sebagai eksekutif. Pernah menjadi legislatif baik lokal mau pun nasional. Pernah memimpin partai sebagai bendahara. Pernah menjadi menteri sebagai pengusaha, dan sebagai politisi. Jadi tidak banyak kader kita yang lengkap seperti Pak Asman,” kata dia.