Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG dan BNPB Akui Sistem Peringatan Dini Banjir Belum Maksimal

image-gnews
(Dari kiri) Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta, Dudi Gardesi Asikin; Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Harry Tirto Djatmiko; Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah; psikolog Muhammad Iqbal; pakar hidrodinamika ITB yang juga anggota TGUPP DKI Jakarta Muslim Muin; dan Direktur Program ACT Wahyu Novyan dalam diskusi bertajuk
(Dari kiri) Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta, Dudi Gardesi Asikin; Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Harry Tirto Djatmiko; Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah; psikolog Muhammad Iqbal; pakar hidrodinamika ITB yang juga anggota TGUPP DKI Jakarta Muslim Muin; dan Direktur Program ACT Wahyu Novyan dalam diskusi bertajuk "Banjir Bukan Takdir?" di kawasan Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Januari 2020. TEMPO/Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto Djatmiko menilai informasi awal ihwal potensi banjir dari BMKG belum termanfaatkan dengan baik.

Selain informasi langsung kepada masyarakat melalui aplikasi dan media sosial, BMKG juga menyampaikan peringatan dini kepada instansi terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan pemerintah daerah. Dengan early warning system semacam itu, kata Harry, BMKG berharap banjir bisa diantisipasi.

"Harapan kami seperti itu. BMKG mempunyai info yang sedemikian bagusnya, tapi tidak termanfaatkan dengan baik," kata Harry dalam diskusi Polemik bertajuk "Banjir Bukan Takdir?" di kawasan Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Januari 2020.

Harry membeberkan, BMKG memberikan peringatan dini secara rutin saban satu hari dan tiga hari. Khusus banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 1 Januari lalu, dia berujar BMKG sudah memberikan peringatan dini sejak 27 Desember 2019.

Informasi yang disampaikan kala itu ialah adanya cuaca yang signifikan, yakni dominasi hujan sedang hingga lebat bahkan sangat lebat. BMKG juga menyampaikan informasi peringatan dini tiga jam sebelum peristiwa melalui pesan berantai (broadcast) di grup Whatsapp dan SMS. Pesan itu disampaikan kepada seluruh stakeholder pemerintah.

"Kata kuncinya, kalau BMKG sudah keluarkan peringatan dini yang tiga jam-an itu lebih dari empat kali, dan hujan lebih dari tiga jam bahkan lima jam, intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat, maka kewaspadaan ditingkatkan jadi kesiagaan," ujar Harry.

Harry mengimbuhkan, informasi peringatan dini itu terus disampaikan pada 28-31 Desember 2019. Harry mengaku tak mengetahui apakah informasi dari BMKG itu ditindaklanjuti oleh Pemerintah DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra mengatakan, informasi peringatan dini dari BMKG diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), jajaran BNPB lainnya, dan institusi. Pada 27 Desember, kata dia, BNPB juga sudah mengunjungi BPPD DKI Jakarta dan meminta digelar apel siaga menyongsong cuaca ekstrem.

"Namun mungkin baru direncanakan tiba-tiba memang curah hujannya sudah demikian tinggi sekali," ujar Bambang di lokasi yang sama.

Khusus kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Bogor, dan Bekasi, Bambang mencontohkan, seharusnya ada sirine penanda banjir yang terletak di sekitar sungai. Sirine itu mestinya berbunyi jika ketinggian air sudah di atas rata-rata atau banjir datang.

Jika sirine berbunyi, maka masyarakat harus mulai dievakuasi. Namun Bambang mengaku belum menanyai masyarakat apakah mereka mendengar sirine-sirine tersebut berbunyi saat banjir 1 Januari lalu.

Bambang juga mengakui early warning system belum sesuai harapan. "Warning itu seharusnya diterima sampai orang per orang artinya semua orang berhak dapat informasi itu. Tapi kalau kami liat kondisi seperti ini artinya agak jauh dari harapan," kata Bambang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

3 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

14 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

16 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

18 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

18 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

20 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

20 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

21 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

23 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.