TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, membuka awal tahun 2020 dengan mengajak Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersatu dan bersama-sama membangun bangsa Indonesia.
Menurut Anwar, jika dua ormas Islam terbesar ini bisa kompak dan bersatu mengajak elemen-elemen masyarakat lainnya untuk bergerak, akan lahir kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Selain itu juga terbukanya peluang bagi masyarakat lapis bawah untuk melakukan mobilitas vertikal dari kelas bawah ke kelas menengah dan dari kelas menengah ke kelas atas.
"Kami harapkan gap status sosial semakin menipis, dengan demikian ketegangan dan kecemburuan sosial dan ekonomi antara sesama anak bangsa bisa ditekan," ujar Anwar.
Kebersamaan sebagai sesama warga bangsa yang kuat, ujar dia, sangat diperlukan untuk menggerakkan dan membangun negeri ini demi menjadi negeri yang maju, adil dan beradab.
Menurut Anwar, pilar kekuatan masyarakat sipil harus diperkuat untuk mengimbangi kekuatan penguasa. "Civil society harus tampil memberikan pengaruh dan berpartisipasi secara maksimal".