Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2019, Pertarungan Panjang yang Dimenangkan Jokowi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sebelum pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sebelum pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hiruk pikuk dan tingginya tensi politik mewarnai hampir sepanjang 2019. Pada tahun ini, pemilihan umum serentak, yaitu pemilihan DPRD, DPD, DPR dan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 digelar.

Namun energi masyarakat tersedot ke pemilihan presiden. Inkumben Joko Widodo atau Jokowi kembali maju dan berhadapan dengan rival lamanya, Prabowo Subianto.

Keduanya menggandeng pasangan yang berbeda dari pertarungan lima tahun sebelumnya, Jokowi menggandeng sosok ulama Ma'ruf Amin, sementara Prabowo menggandeng Sandiaga Uno.

Berikut perjalanan Pilpres 2019 yang dimenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Ini jadi bagian pertama dari Kaleidoskop 2019.

Capres nomor urut 01, Jokowi berpidato saat kampanye terbuka di Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 26 Maret 2019. Jokowi menyatakan optimistis bersama masyarakat Aceh bisa memenangkan suara pada pemilihan presiden 17 April mendatang. ANTARA/Rahmad

1. Jokowi Pilih Ma'ruf Amin

Sempat terjadi drama saat penunjukan cawapres pendamping Jokowi. Keputusan berubah sejam sebelum pengumuman cawapres. Mahfud Md yang semula sudah sesumbar menjadi cawapres, tersingkir di menit-menit terakhir.

Jokowi mengumumkan telah memilih Ma'ruf Amin. "Kami saling melengkapi, nasionalis-religius," ujar Jokowi saat mengumumkan pilihannya kepada
wartawan di Restoran Plataran Menteng, Jakarta pada Kamis malam, 9 Agustus 2018.

Dalam pembicaraan di antara para pemimpin partai koalisi Jokowi sebelumnya, mereka bersepakat bahwa calon wakil Jokowi pada 2019 adalah tokoh
yang tak akan maju sebagai calon presiden pada 2024. Sepeninggal Jokowi, partai koalisi ingin peluang bagi mereka untuk mengusung calon sendiri terbuka lebar. Calon wakil presiden pada 2019, bila kelak terpilih, berpeluang besar menjadi presiden selanjutnya.

2. Erick Thohir Gawangi Tim Kampanye Jokowi

Setelah mendaftar sebagai calon presiden ke KPU pada 10 Agustus 2018, butuh waktu hampir sebulan bagi Jokowi untuk memutuskan nakhoda tim kampanyenya. Sejumlah sumber Tempo menyebut, Jokowi sempat meminta jurnalis Najwa Shihab dan Founder Gojek Nadiem Makarim untuk memimpin tim kampanye nasional. Namun, keduanya menolak.

Pilihan akhirnya jatuh pada Erick Thohir, yang kini menjadi Menteri BUMN. Jokowi, menurut para sumber itu, terkesan oleh prestasi Erick menyelenggarakan Asian Games 2018. Pembukaan yang meriah serta banjir pujian dari berbagai negara, membuat Jokowi kesengsem terhadap Erick. Bos Mahaka Group itu pun menerima pinangan Jokowi.

3. Elektabilitas Jokowi Mandek, Ma'ruf Amin Tak Membantu

Sejak pasangan Jokowi-Maruf mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum pada 10 Agustus 2018, elektabilitasnya cenderung mandek. Tak ada lembaga survei yang menyebutkan tingkat keterpilihannya berada di kepala enam. Sedangkan Prabowo-Sandiaga justru merangkak naik meski tipis.

Empat bulan menjadi calon wakil presiden, Ma'ruf Amin dianggap tak mendongkrak tingkat keterpilihan Jokowi. Survei menunjukan, tak semua kalangan Islam menerima Ma'ruf. Latar belakangnya sebagai pengurus Nahdlatul Ulama membuatnya tertatih-tatih mendekati Muhammadiyah, yang juga memiliki suara besar.

4. Tim Bayangan Bekerja di Darat dan Udara

Jokowi terus memacu agar tim bekerja lebih keras. Upaya Jokowi mendongkrak elektabilitas tak hanya dilakukan oleh tim resmi, tapi juga oleh sejumlah tim bayangan, seperti Cakra 19, Bravo 5– kelompok purnawirawan yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan- dan banyak "relawan".

Bahkan tim Jokowi juga didukung sejumlah peralatan canggih. Sumber di tim bayangan Jokowi yang juga mengurus media sosial bercerita, di luar mesin Tim Kampanye, ada mesin bernama "Corona" yang dikelola sekelompok ilmuwan.

Mesin ini bisa menghimpun berbagai informasi dalam berbagai bentuk: teks, audio, gambar, atau video, dari dunia maya, lalu menganalisis sentimen positif atau negatif, kemudian memprediksi efeknya terhadap Prabowo. Hasil kerja Corona diserahkan kepada tim Jokowi setiap hari.

Meski didukung kecanggihan teknologi, tetap saja elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tak meroket. Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Eriko Sotarduga, mengatakan elektabilitas pasangan itu sudah mentok. “Yang bisa dilakukan hanya
memaksimalkan dukungan yang sudah ada dan menarik undecided voters," ujarnya.

5. Palagan Merebut Tanah Jawa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan jumlah penduduk paling banyak, Jawa menjadi kunci kemenangan bagi Paslon. Jumlah pemilih di Pulau Jawa mencapai 110,68 juta atau 57,39 persen dari total 192,828 juta pemilih di dalam negeri. Pasangan yang unggul di Jawa
hampir pasti memenangi pemilihan presiden.

Di tiga provinsi dengan pemilih terbanyak, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dua kubu merangsek ke kantong suara lawan. Jokowi tak ingin mengulangi kekalahan telak di Jawa Barat pada 2014, sedangkan Prabowo-Sandi berupaya
menggedor Jawa Tengah, yang menjadi kandang partai banteng, PDI Perjuangan. Di Jawa Timur, dua seteru berupaya merebut restu kiai dan menguasai titik-titik vital, yaitu Tapal Kuda, Mataraman, dan Madura.

6. Jokowi Menang Pemilu Berkat Koalisi Abang-Ijo

Usai melewati lima kali debat capres-cawapres dan sembilan bulan masa kampanye, Jokowi memenangkan hasil hitung cepat Pilpres 2019. Perolehan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjaga keunggulan Jokowi secara nasional, meski Prabowo merebut tiga provinsi yang dimenangi inkumben pada 2014, yakni Jambi, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan, serta menang besar di basis lamanya, seperti Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Aceh.

Selisih suara yang lebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta banyaknya jumlah pemilih di sana menjadi faktor kemenangan Jokowi. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Arsul Sani, mengatakan keunggulan Jokowi yang tebal di dua provinsi itu berkat kolaborasi kelompok abangan dan para santri nahdliyin.

"Koalisi abang-ijo solid," ujar Arsul. Abangan diasosiasikan dengan kelompok nasionalis, sedangkan ijo merujuk pada kalangan santri. Jawa Tengah juga dikenal sebagai basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, penyokong utama Jokowi.

6. Kubu Prabowo Tak Terima Kekalahan, Terjadi Rusuh 22 Mei

Setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil penghitungan suara pada 21 Mei dinihari, sejumlah pendukung Prabowo turun ke jalan. Mereka mendesak Badan Pengawas Pemilu menyatakan terjadi kecurangan. Unjuk rasa kemudian berujung rusuh dan menyebabkan sembilan orang tewas. Jakarta mencekam.

Pada 23 Mei 2019, Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Prabowo Subianto di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Kalla meminta Prabowo mengontak para pendukungnya agar tak turun lagi ke jalan. “Di depan saya, beliau menelepon semua orangnya untuk menghentikan semua aksi," kata Kalla pada Selasa, 4 Juni 2019.

7. Prabowo Menggugat ke MK dan Kalah

Usai kerusuhan berhasil diredam, Prabowo-Sandiaga menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, akibat kurangnya bukti, gugatan Prabowo-Sandiaga kalah. Kamis, 27 Juni 2019, Ketua Majelis Hakim Konstitusi Anwar Usman mengetok palu menolak gugatan Paslon nomor urut 02 itu.

Kekalahan di Mahkamah Konstitusi sebetulnya sudah diprediksi jauh-jauh hari oleh Sandiaga Uno. Menurut Sandi, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menyiapkan gugatan tersebut secara kilat. "Kemungkinan (menang) ke Mahkamah Konstitusi sangat kecil," ujar Sandi.

8. Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo

Usai sidang MK, Jokowi mengupayakan rekonsiliasi dengan bekas penantangnya itu. Tiga jenderal diutus menemui Prabowo, mereka adalah Jenderal TNI (Purnawirawan) Luhut Binsar Panjaitan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko, dan Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Gunawan.

Dari tiga jenderal utusan tersebut, Budi Gunawan yang berhasil mencetak gol dan menghasilkan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus pada Sabtu, 13 Juli 2019.

"Pak BG yang mencetak gol. Dia yang mendribel bola dan mengegolkan ke gawang yang selama ini tidak bobol," ujar Sandiaga Uno seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 22-28 Juli 2019.

Menurut Sandi, Prabowo dan Budi Gunawan bertemu beberapa kali untuk mencapai kesepakatan. Salah satunya di Bali. Tapi Sandiaga tak mengetahui persis isi pertemuan tersebut. Yang jelas, kata Sandiaga, "Pak BG bisa menjawab dengan konkret apa yang diinginkan Pak Prabowo." Karena itulah, menurut Sandiaga, pertemuan Jokowi dan Prabowo terealisasi.

Pascakerusuhan 21-22 Mei dan banyak pendukung Prabowo-Sandi yang dicokok polisi, ujar Sandi, Prabowo juga bertemu dengan Budi Gunawan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang mempertemukan keduanya di bilangan Kebayoran Baru pada Senin, 27 Mei 2019. Ketika itu, Prabowo meminta para pendukungnya tak ditahan. Dasco kemudian mengajukan diri sebagai penjamin pendukung pasangan 02 yang ditahan. Sebanyak 130 pendukung Prabowo-Sandi akhirnya dilepaskan polisi.

Kini, Jokowi dan Prabowo telah benar-benar rekonsiliasi. Prabowo masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Selain Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo juga masuk ke kabinet Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

7 jam lalu

Kondisi perumahan yang diresmikan Presiden Jokowi di Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni


Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

7 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

10 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.


Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.


Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

11 jam lalu

Suasana area proyek pembangunan Memorial Park di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan di Memorial Park akan dibangun patung Soekarno-Hatta, patung Sayap Pelindung Nusantara, dan api abadi. TEMPO/Riri Rahayu
Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara


Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

11 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah


Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

12 jam lalu

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (ketiga kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (keempat kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat pengungkapan kasus pencabulan pondok pesantren di Mapolres Batang, Jawa Tengah, Selasa 11 April 2023. Polisi berhasil mengungkap kasus pencabulan oleh tersangka pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Batang dengan korban sebanyak 14 santriwati yang masih di bawah umur. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.


Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang dikelola Kementerian Kelautan dan Perikanan di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Karawang, Rabu. (ANTARA/Ali Khumaini)
Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta


Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan CEO Freeport-McMoRan sekaligus Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson di tambang Grasberg, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis, 1 September 2022. Jokowi juga mengunjungi  Deep Mill Level Zone (DMLZ) underground untuk meninjau tempat ibadah yang berada di bawah tanah. Tempat ibadah tersebut adalah Masjid Jami Baabul Munawwar dan Gereja Oikumene Soteria.  Foto : Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024