Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Janji Gibran Bikin Lompatan untuk Solo dan Sindiran Aji Mumpung

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta kepada Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Jateng Abang Baginda (kelima kiri) di Panti Marhaen Semarang, Kamis, 12 Desember 2019. Berkas  Gibran dinyatakan lengkap dan resmi terdaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta. ANTARA /R. Rekotomo
Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta kepada Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Jateng Abang Baginda (kelima kiri) di Panti Marhaen Semarang, Kamis, 12 Desember 2019. Berkas Gibran dinyatakan lengkap dan resmi terdaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta. ANTARA /R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akhirnya mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah, Kamis 12 Desember 2019.

Sebelum berangkat ke Semarang, Gibran dilepas oleh sang istri Selvi Ananda serta ibundanya Iriana Jokowi. Bersama para relawan Gibran menumpangi bus menuju kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Panti Marhaen, Semarang.
Gibran kemudian jalan kaki diiringi relawannya. Sebelumnya, ratusan relawannya telah datang pada pukul 11.00 menaiki 20 bus.

"Maksud dan tujuan saya ke sini adalah untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo tahun 2020-2025," kata Gibran.

Gibran mengambil formulir pendaftaran dan langsung mengembalikannya. Ia kemudian menyapa relawannya yang telah menunggu di halaman. Gibran berjanji kepada pendukungnya akan memberikan lompatan untuk Kota Solo.

"Yang bapak ibu ingingkan adalah lompatan, percepatan, agar Solo lebih maju lagi. Saya ulangi lagi, lompatan, percepatan," ujar Gibran dan langsung disambut teriakan oleh para pendukungnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon DPD PDI Perjuangan Jateng Abang Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan mengatakan, Gibran sudah melewati mekanisme yang ditetapkan partai. Dalam mekanisme tersebut, kandidat diperbolehkan untuk mendaftar melalui tim penjaringan di DPC yang memiki suara lebih dari 20 persen maupun DPD.

Menurut dia, DPD PDIP Jateng hanya melakukan penjaringan bakal calon dalam Pilkada 2020. Tahap selanjutnya akan diserahkan ke DPP PDIP. "Jadi tugas DPD dan DPC hanya melakukan penjaringan," ucap dia.


Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto mengatakan, tidak ada karpet merah untuk Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon Wali Kota di Pilkada Solo 2020. Menurut Bambang, semua kader diperlakukan sama, pun terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
 
"Semua diperlakukan sama. Mohon izin, tentu Mas Gibran tidak diberikan karpet merah," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 12 Desember 2019.
 
Bambang mengatakan, semua kader berhak mendaftar. Namun, pada akhirnya, keputusan soal rekomendasi paslon berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kalau Ibu Ketua Umum sudah ambil keputusan, semua tegak lurus. Ibu katakan A, kami A. Ibu katakan gula pahit, ya pahit kita bilang," ujar dia.
 
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai, Gibran hanya mengandalkan aji mumpung dalam pencalonan ini.
Sebab, kalau soal kapasitas, Gibran baru anak kemarin sore di dunia politik. Kendati demikian, ujar Ujang, semua itu sah-sah saja dalam demokrasi.
Ujang menilai, Gibran punya kans yang cukup besar untuk menang karena statusnya sebagai anak presiden. "Dia akan menang, jika kalah harga diri Jokowi akan jatuh," kata Ujang.
 
Menurut Ujang, Jokowi bisa menang dua periode. Jika hanya memenangkan anaknya jadi wali kota itu urusan mudah.
"Apalagi Gibran akan diusung oleh PDIP yang memiliki 30 kursi dari 45 kursi yang ada di DPRD Kota Solo," ujar Ujang saat dihubungi Tempo pada Kamis, 12 Desember 2019.
 
Soal ini dibantah aktivis Forum Muda Visioner, Antonius Yogo. Dia menyebut saat ini merupakan era di mana anak muda harus tampil sebagai pemimpin.
"Bagi saya ini bukan aji mumpung melainkan sebuah momentum," kata Yogo, Kamis 12 Desember 2019. Menurutnya, sebuah momentum harus dimanfaatkan karena kesempatan belum tentu datang di lain waktu.
 
Yogo menjelaskan bahwa Surakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar di bidang budaya dan ekonomi. "Namun selama ini belum bisa terbangun dengan baik," kata dia.
 
Kondisi itu menurutnya terlihat dari masih sepinya kunjungan wisatawan ke Kota Surakarta atau yang lebih dikenal sebagai Kota Solo. "Penerbangan ke Solo sepi dan banyak yang menutup rutenya," katanya.
 
Menanggapi pendaftaran Gibran, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun bicara peluang karir politik pengusaha martabak itu.
 
“Semuanya silahkan mendaftar, kita akan proses bersama sama,” ujar Hasto ditemui Tempo di sela menghadiri upacara pengukuhan guru besar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kamis 12 Desember 2019.
 
Hasto berjanji, walau Gibran putra presiden, namun ia tak akan mendapat perlakuan istimewa. “Tidak ada perlakuan khusus, semua sama perlakuannya,” ujarnya.
 
Hasto pun buka suara mengenai sikap Presiden Jokowi atas majunya Gibran yang mengikuti jejaknya itu. Hasto memastikan Presiden Jokowi tak cawe cawe alias ikut campur dengan langkah politik yang ditempuh ayah Jan Ethes itu.
“Urusan Pak Jokowi bangsa dan negara. Pak Jokowi juga dulu (saat maju pilkada) percaya dengan mekanisme yang ada di partai,” ujarnya.
 
Terkait dengan potensi pecahnya suara basis PDI Perjuangan di Solo dengan majunya Gibran, Hasto meyakini hal itu tak akan terjadi. Alasannya tradisi PDI Perjuangan sejak awal sampai sekarang tak berubah dalam memproses calon yang hendak maju dalam pilkada. “Tradisi di PDIP dari dulu begitu keputusan sudah diambil semua solid,” ujarnya.
 
Presiden Jokowi menampik jika majunya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution dalam pemilihan wali kota Solo dan Medan dianggap sebagai upaya dinasti politik keluarganya. Pasalnya keduanya masuk dalam pentas politik bukan karena diperintah oleh Jokowi.
 
"Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan," katanya usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Kamis, 12 Desember 2019.
 
Menurut Jokowi, belum tentu rakyat Solo dan Medan memilih Gibran dan Bobby. "Itu kan sebuah kompetisi. Bisa menang bisa kalah. Terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapapun  punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat engga memilih, gimana," ucap dia.
 
DEWI NURITA | AHMAD FAIZ IBNU SANI | BUDIARTI UTAMI PUTRI|JAMAL
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

17 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.


3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

29 menit lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.


Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

48 menit lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.


Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

50 menit lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dana hibah dari pemerintah UEA untuk Kota Solo telah cair. Foto diambil di DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.


Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.


Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.


Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

1 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Gibran akan prioritaskan dana hibah untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kota Bengawan.


4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

2 jam lalu

Dok. Instagram smindrawati
4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?


Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

2 jam lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

Mantan calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menyampaikan sikap itu dalam acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.


Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

2 jam lalu

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.