Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geliat Pemerintah Integrasikan Pengaduan Masyarakat dengan LAPOR!

image-gnews
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan yang dibawakan oleh Sekretaris DJPb R.M Wiwieng Handayaningsih saat melakukan presentasi di acara Kompetisi SP4N-LAPOR! 2019 di Jakarta, Rabu, 27 November 2017.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan yang dibawakan oleh Sekretaris DJPb R.M Wiwieng Handayaningsih saat melakukan presentasi di acara Kompetisi SP4N-LAPOR! 2019 di Jakarta, Rabu, 27 November 2017.
Iklan

INFO NASIONAL — Hari ketiga tahap presentasi dan wawancara Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional 2019, diisi oleh sepuluh instansi pemerintah pusat dan daerah yang memperkenalkan aneka kanal pengaduan yang dimilikinya terintegrasi dengan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Mulai dari menyediakan sistem berbasis IT hingga talkshow di radio, turut meramaikan sesi wawancara kali ini. 

Presentasi diawali dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan yang dibawakan oleh Sekretaris DJPb R.M Wiwieng Handayaningsih. DPJb memperkenalkan salah satu kanal pengaduannya, yakni aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan (SiPANDU). Berbagai pengaduan di berbagai kanal, termasuk LAPOR! akan dimasukan ke SiPANDU. “Terintegrasinya database ini akan memudahkan kami melakukan pemantauan tindak lanjut (pengaduan) sampai close,” ujar Wiwieng usai presentasi dan wawancara Kompetisi SP4N-LAPOR! 2019 di Jakarta, Rabu, 27 November 2017. 

Adanya SiPANDU ini membuat pegawai DJPb menjadi lebih disiplin, memberi layanan terbaik dengan menjaga kode etik, dan menjaga integritas dirinya. Terbukti, selama lima tahun berturut-turut layanan DJPb menjadi yang terbaik dalam hal pengelolaan pengaduan di lingkungan Kementerian Keuangan.

Selanjutnya, presentasi dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sekretaris Inspektorat Jenderal KKP, Riza Trianzah, mengatakan selama lima tahun ini terdapat setidaknya 400-an pengaduan yang didominasi oleh penyalahgunaan wewenang oleh PNS yang menangani perizinan kapal. Karenanya, KKP membentuk tim penanganan pengaduan di mana Menteri KKP bertindak sebagai pengarah.

Sementara itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memperkenalkan aplikasi Sistem Informasi Publik dan Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu (SiPemandu Desa). Sistem ini mengintegrasikan pengaduan masyarakat dari berbagai kanal pengaduan. “Pengaduan melalui laman LAPOR!, media sosial, call center, dan SMS akan di-input ke sistem ini, dan masyarakat bisa melihat sejauh mana tindak lanjut atas laporan pengaduannya,” kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kemendes PDTT, Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Dikatakan Boni, penggunaan sistem ini masih terkendala pada kurangnya pengetahuan dan pemanfaatan IT oleh masyarakat desa. Karenanya, pengaduan masyarakat yang disampaikan langsung kepada pihak Kemendes PDTT masih diterima. Kemendes PDTT terus berusaha untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sistem pengaduan ini dengan optimal.

Wawancara sesi pertama ditutup oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Presentasi ini dibawakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Berintegrasi dengan aplikasi LAPOR! yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jawa Tengah menghadirkan kanal aduan berbasis Android dengan nama Laporgub Masyarakat. Tidak hanya itu, Laporgub ini juga bisa diakses di laman web https://laporgub.jatengprov.go.id dan hotline di (024) 844 1256.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ganjar, sistem pengelolaan pengaduan menjadi pintu bagi masyarakat untuk membuka diri kepada pemerintah. Rakyat akan merasakan kehadiran pemerintah jika pengaduan yang dilaporkan ditindaklanjuti dan terjadi suatu perubahan. Untuk itu, ia mengharuskan OPD terkait untuk memberikan respons atas keluhan masyarakat selama 1x24 jam. “Indikator keberhasilan kita mengelola pengaduan ini ditentukan empat hal, seberapa cepat, seberapa mudah, seberapa murah, dan seberapa tuntas,” ujar Ganjar. 

Ia juga menyarankan agar praktik terbaik dari kompetisi pengelolaan pengaduan masyarakat ini dapat ditiru oleh setiap daerah. Hal ini agar menciptakan satu sistem homogen yang dalam pelaksanaannya juga dapat dilakukan bersama-sama.

Presentasi dilanjutkan di sesi kedua oleh Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Akhmad Tamzil, menyampaikan bahwa pengelolaan pengaduan di daerahnya sudah terintegrasi dengan LAPOR!, sehingga terbangun pola komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu, masyarakat Pemkab Hulu Sungai Tengah juga bisa mengirimkan SMS ke 1708 dengan format "barababai (spasi) isi laporan". 

Komitmen pimpinan dalam mengawal pengaduan masyarakat ini menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam mengelola pengaduan. Kepala daerah dapat bisa memantau tindak lanjut pengaduan melalui aplikasi berbasis Android bernama Monitoring LAPOR!. Reward dan punishment menjadi pemicu bagi organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melayani pengaduan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Sesi kedua ditutup oleh Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Berbeda dengan pemerintah sebelumnya, Kabupaten Bangka mengefektifkan Whatsapp Group (WAG) untuk mengelola pengaduan masyarakat. Pengaduan melalui media sosial juga dimasukkan ke WAG, untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pejabat terkait yang ada dalam grup chat tersebut, di mana Syahbudin bertindak sebagai Pembina Tim Pengelolaan Pengaduan.

Sosialisasi penggunaan LAPOR! ke masyarakat tidak hanya dilakukan menggunakan media sosial, tapi juga melalui talkshow bersama RRI. Tidak hanya itu, RRI juga dimanfaatkan untuk menampung aspirasi dan pengaduan masyarakat. “Melalui Agenda dan Informasi RRI, masyarakat bisa menyampaikan saran dan keluhan kepada pemda, dan itu langsung dijawab oleh pejabat daerah,” kata Syahbudin. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.