Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meraih Penghasilan Ekstra dengan Anyaman Khas Sanggau

image-gnews
Ibu-ibu rumah tangga secara berkelompok sedang berlatih membuat tas dari kulit
rotan. Mereka mengikuti kegiatan pelatihan teknik dan desain produk anyam yang diadakan
PT Finnantara Intiga, unit bisnis Sinar Mas Asia Pulp and Paper (APP) pada 18-25 November
2019.
Ibu-ibu rumah tangga secara berkelompok sedang berlatih membuat tas dari kulit rotan. Mereka mengikuti kegiatan pelatihan teknik dan desain produk anyam yang diadakan PT Finnantara Intiga, unit bisnis Sinar Mas Asia Pulp and Paper (APP) pada 18-25 November 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Ibu-ibu rumah tangga di Desa Mengkiang, Kecamatan Sanggau Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sebenarnya terbiasa membuat anyaman. Selain bertani dan menyadap kebun karet, sebagian dari mereka juga membuat wadah menyimpan bumbu dapur atau tempat menyimpan ikan asin dari bahan dasar bambu.

Sebanyak, 20 orang ibu rumah tangga yang rata-rata berusia kurang dari 45 tahun ini mengasah keterampilannya melalui “Pelatihan Teknik dan Desain Produk Anyam Menuju Pasar Ekspor” di Gedung Sekretariat Desa Mengkiang, 19-25 November 2019.

Kegiatan yang diadakan PT Finnantara Intiga, unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ini bekerja sama dengan Yayasan DR Sjahrir dan Vintocraft. 

Kegiatan yang merupakan bagian dalam program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) ini bertujuan agar para peserta pelatihan dapat meningkatkan keterampilan menganyam bambu, buluh dan rotan. Selain itu, diharapkan mereka memperoleh pendapatan lain. 

Pelatihan ini menghadirkan instruktur Vinto B. Effendi, pemilik Vintocraft asal Muaro Bungo, Provinsi Jambi yang telah menghasilkan beragam produk kerajinan untuk tujuan ekspor seperti batik, syal, tas, tikar, dan lain-lain. 

Di hari pertama pelatihan, ibu-ibu yang berjumlah 20 orang dibagi dalam lima kelompok yang satu kelompoknya beranggota empat orang. Mereka diajarkan membuat tas berbahan dasar kulit rotan yang telah diolah dan melalui proses bleaching (pemutihan). 

Berbeda dengan kebiasaan yang berlaku, kali ini mereka membuat tas dengan cetakan kayu persegi empat untuk memangkas waktu pembuatan.

Dalam pandangan Vinto, penduduk desa masih membakar hutan karena selama ini mereka memandang segala sesuatu yang berasal dari hutan tidak bermanfaat. Lain halnya jika ada pembeli kerajinan anyaman yang bersedia menampung hasil produk mereka setiap saat.

“Jika usai pelatihan, saya pesan ke ibu-ibu ini untuk membuat anyaman sebanyak satu truk, pastinya mereka akan mencari bahan baku anyaman dan tidak lagi membakar hutan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vinto mengajak para peserta pelatihan untuk menanggalkan cara-cara menganyam yang diajarkan secara turun-temurun. Dia pun memperkenalkan tiga cara inovasi produk, yakni mengubah bentuk, mengubah teknik pembuatan, dan mengganti bahan baku.

Anyaman bakul untuk pasar ekspor diubah ukurannya menjadi setinggi 1,5 meter. Fungsinya pun berubah menjadi tempat menaruh pakaian kotor. Sedangkan anyaman wadah bumbu dapur akan didesain ulang sebagai kap lampu di dalam rumah. 

PT Finnantara Intiga dan APP Sinar Mas berharap para peserta bisa mengikuti pelatihan selama sepekan dengan gembira dan nyaman. Hal terpenting adalah melatih kedisplinan mereka, misalnya menyelesaikan pekerjaaan dengan tepat waktu. 

Dengan membuat anyaman yang diterima pasar dunia, ibu-ibu ini sekaligus akan memperkenalkan Sanggau, sehingga desa ini akan mendatangkan banyak orang.

“Tidak berlebihan kalau saya menyebut ibu-ini adalah duta-duta di Sanggau yang akan memperkenalkan Sanggau lewat produknya,” ujar Agung Wiyono, Head of Social and Security APP Sinar Mas.

“Dengan pelatihan ini, saya mengetahui kalau produk yang dijual ke luar negeri itu bentuknya harus menarik dan berbeda dari yang biasa saya buat,” ujar Ida, seorang peserta pelatihan.

“Setelah mengikuti dua hari pelatihan, saya baru tahu kalau untuk membuat anyaman, kita tidak boleh asal ambil rotan atau bambu sebagai bahan baku,” kata Susana, peserta lain yang juga merasakan manfaat pelatihan.

Vinto optimistis dengan hasil kegiatan ini. Dia mencontohkan peserta workshop di Cirebon yang mampu membuat 300 tas anyaman rotan per bulan, mampu mengirim anaknya kuliah di Yogyakarta. “Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak?” katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

1 jam lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 jam lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


Pj Bupati Banyuasin Gelar Pengajian untuk Memperingati HUT Kabupaten Banyuasin

3 jam lalu

Pj Bupati Banyuasin Gelar Pengajian untuk Memperingati HUT Kabupaten Banyuasin

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Banyuasin Ke-22, Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, bersama dengan jajaran Forkopimda, ASN dan masyarakat, menggelar pengajian di Masjid Agung Al Amir, Rabu, 24 April 2024.


Nikson Nababan Tinjau Pembukaan Jalan di Akhir Masa Jabatan

4 jam lalu

Nikson Nababan Tinjau Pembukaan Jalan di Akhir Masa Jabatan

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, meninjau langsung pembukaan jalan di Desa Rura Julu Toruan, Selasa 23 April 2024.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

5 jam lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

20 jam lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

20 jam lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Pegadaian Raih Laba Rp.1,4 Triliun di Kuartal I/2024

21 jam lalu

Pegadaian Raih Laba Rp.1,4 Triliun di Kuartal I/2024

Kinerja memuaskan ini merupakan kado indah untuk Pegadaian yang telah genap berusia 123 tahun.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

21 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

23 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).