Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Wayang Nasional, Jateng Tanggap Wayang Serentak di 22 Daerah

Reporter

Editor

Purwanto

image-gnews
Pertunjukan Wayang Bocor bertajuk Permata di Ujung Tanduk oleh Eko Nugroho dalam program Royo Royo di Dia Lo Gue Artspace, Jakarta, 24 Oktober 2019. TEMPO/Nurdiansah
Pertunjukan Wayang Bocor bertajuk Permata di Ujung Tanduk oleh Eko Nugroho dalam program Royo Royo di Dia Lo Gue Artspace, Jakarta, 24 Oktober 2019. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggelar pementasan berbagai jenis wayang secara serentak di puluhan daerah untuk memeriahkan peringatan Hari Wayang Nasional pada 19 November 2019.

"Akan kami gelar serentak di 22 kabupaten/kota dan kami pastikan menjadi pertunjukan menarik karena wayang kulit, wayang orang, serta wayang animasi akan tampil secara bersamaan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.

Orang nomor di Jateng itu mengungkapkan bahwa pada puncak perayaan Hari Wayang Nasional tidak hanya dimeriahkan dengan penampilan wayang, namun akan ada pelatihan yang melibatkan anak-anak muda dalam dunia pewayangan.

"Namanya Wayang for Student, jadi ada coaching clinic dan main bersama anak-anak, mudah-mudahan kegiatan ini nantinya dapat menggairahkan dunia pewayangan Jawa Tengah," ujarnya.

Menurut Ganjar, Jawa Tengah sebagai daerah yang memiliki banyak seni tradisi, memang konsentrasi dalam pengembangan kebudayaan.

Tidak hanya sekadar melestarikan budaya dan seni, Jawa Tengah akan terus mengembangkan berbagai bentuk kebudayaan serta kesenian tradisional yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Harapannya akan muncul inovasi dan kreasi dari masyarakat yang akan menambah semarak kesenian tradisional kita," katanya.

Ganjar juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kebudayaan, tidak hanya dalam bentuk berkesenian, namun budaya rukun, saling menghormati dan juga menghargai penting untuk dikembangkan.

"Kebudayaan itu tidak hanya baju, tarian atau wayang seperti ini, tapi perilaku, hidup rukun, saling menghormati, tidak memaki itu juga bagian dari kebudayaan kita. Jadi dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rayakan Hari Wayang Nasional, Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit selama Tiga Hari

8 November 2023

Dalang menampilkan seni pertunjukan wayang kulit pada Festival Wayang Dunia di Taman Kota Denpasar, Bali, Kamis, 27 April 2023. Festival ini bertujuan mengedukasi generasi muda dan menghibur masyarakat serta wisatawan sebagai upaya pelestarian kesenian wayang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Rayakan Hari Wayang Nasional, Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit selama Tiga Hari

Tiga dalang asal Banyuwangi tampil secara parade dalam Festival Wayang Kulit.


Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Dalang Ki Kasmin Guno Prayitno memainkan wayang kulit Surakarta di Museum Wayang, Jakarta, Minggu, 24 September 2023. Pagelaran dengan lakon Gathutkaca Wisuda tersebut menjadi yang terakhir pada tahun ini dikarenakan akan dilakukan perawatan pada Museum Wayang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November


Hari Wayang Nasional: Ketahui 10 Karakter dalam Dunia Wayang

7 November 2023

Suasana pagelaran wayang kulit Surakarta di Museum Wayang, Jakarta, Minggu, 24 September 2023. Pagelaran dengan lakon Gathutkaca Wisuda tersebut menjadi yang terakhir pada tahun ini dikarenakan akan dilakukan perawatan pada Museum Wayang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hari Wayang Nasional: Ketahui 10 Karakter dalam Dunia Wayang

Wayang memiliki peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan moral. Pelestarian itulah salah satu tujuan Hari Wayang Nasional


Kilas Balik 7 November Sebagai Hari Wayang Nasional di Indonesia

7 November 2023

Suasana pagelaran wayang kulit Surakarta di Museum Wayang, Jakarta, Minggu, 24 September 2023. Pagelaran dengan lakon Gathutkaca Wisuda tersebut menjadi yang terakhir pada tahun ini dikarenakan akan dilakukan perawatan pada Museum Wayang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik 7 November Sebagai Hari Wayang Nasional di Indonesia

Pada 7 November 2003, UNESCO menetapkan Hari Wayang Nasional seni pertunjukan wayang kulit sebagai warisan dunia.


Besok Rayakan Hari Wayang Nasional, Begini Kisah Penetapannya

6 November 2022

Perajin suvenir asal Kota Solo, Margono (paling kiri) sedang menatah suvenir wayang kulit mini untuk disediakan sebagai suvenir resmi ASEAN Para Games 2022, Rabu, 20 Juli 2022. (Tempo | Septhia Ryanthie)
Besok Rayakan Hari Wayang Nasional, Begini Kisah Penetapannya

Ki Manteb Soedharsono pernah mengungkapkan sudah lama ia mengajukan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional. Empat tahun lalu kemarin baru ditetapkan.


Hari Wayang Nasional: Ragam Jenis Wayang di Indonesia

6 November 2022

Seorang anak belajar mendalang wayang kulit di Sanggar Nirmalasari di Cinere, Depok, Jawa Barat, 6 Juni 2021. Penguasaan karakter wayang, gamelan dan tembang menjadi dasar utama untuk mereka nantinya mencapai keahlian wiraga (tata gerak), wirama (gerakan mengikuti irama yang harmonis) dan wirasa (penghayatan yang diekpresikan dalam gerak wayang). ANTARA FOTO/Paramayuda
Hari Wayang Nasional: Ragam Jenis Wayang di Indonesia

UNESCO tetapkan wayang sebagai Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur pada 7 November 2003, kemudian jadi Hari Wayang Nasional.


Kisah UNESCO Mengakui Wayang Kulit sebagai Warisan Dunia Asal Indonesia

19 November 2021

Seorang anak belajar mendalang wayang kulit di Sanggar Nirmalasari di Cinere, Depok, Jawa Barat, 6 Juni 2021. Penguasaan karakter wayang, gamelan dan tembang menjadi dasar utama untuk mereka nantinya mencapai keahlian wiraga (tata gerak), wirama (gerakan mengikuti irama yang harmonis) dan wirasa (penghayatan yang diekpresikan dalam gerak wayang). ANTARA FOTO/Paramayuda
Kisah UNESCO Mengakui Wayang Kulit sebagai Warisan Dunia Asal Indonesia

Adidas belum lama ini menyampaikan permintaan maaf menyebut wayang kulit asal Malaysia. Unesco mengakui wayang kulit asal Indonesia sudah sejak 2003.


Muhadjir Effendy Pastikan Kawal Pemajuan Kebudayaan Nasional

6 November 2019

Ekspresi Muhadjir Effendy, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019. Terlihat di sebelah kiri Luhut Binsar Panjaitan, Menko Kemaritiman dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Pastikan Kawal Pemajuan Kebudayaan Nasional

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan negara harus hadir untuk pemajuan kebudayaan dalam bentuk disahkannya UU Pemajuan Kebudayaan.


Jokowi Tetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional

12 Desember 2018

Presiden Jokowi (tengah) saat peluncuran geoportal kebijakan satu peta dan buku kemajuan infrastruktur nasional tahun 2018 di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018. Program Percepatan Kebijakan Satu Peta telah diatur sejak 2016 melalui penerbitan Paket Kebijakan Ekonomi VIII dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016. TEMPO/Subekti.
Jokowi Tetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional

Jokowi meneken keputusan presiden tentang penetapan Hari Wayang Nasional di hadapan perwakilan budayawan dan seniman Indonesia di Istana Merdeka.