TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2019. Jaja datang untuk menyampaikan peran KY dalam tata pemerintahan saat ini.
"Kita informasikan betapa pentingnya Komisi Yudisial, eksistensinya dalam UUD dalam proses penegakan hukum di Indonesia dalam rangka menjaga peradilan yang bermartabat, peradilan yang adil, transparan peradilan yang merdeka dan sebagainya," kata Jaja saat ditemui usai pertemuan.
Jaja mengatakan Ma'ruf memberi respon positif atas kunjungan ini. Jaja juga mengatakan ia juga mendorong agar Ma'ruf mau ikut mendukung upaya penguatan lembaga tersebut.
Ia mengatakan saat ini, KY tengah mendorong agar lembaga itu dapat memiliki eksistensi yang lebih di dalam UUD. Penguatan yang ia maksud pun lebih kepada peran Komisi dalam proses penegakan hukum ke depan.
Jaja mencontohkan dalam Undang-Undang, nantinya KY dapat membuat keputusan yang sifatnya rekomendasi dan bersifat final. "Pak Wapres menyambut positif tentang eksistensi daripada Komisi di dalam UUD kalau bisa saya mendorong ke Pak Wapres agar mendukung penguatan Komisi Yudisial," kata Jaja.
Sebelumnya, KY memang kerap menawarkan beberapa aspek yang perlu dikuatkan untuk mengefektifkan kinerja KY dalam melakukan pengawasan terhadap perilaku hakim. Jaja datang menemui Ma'ruf didampingi oleh Wakil Ketua KY Maradaman Harahap, Sekjen KY Tubagus Rismunandar Ruhijat, dan salah satu anggota, Sukma Violetta.