Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPAI Meminta Mendikbud Nadiem Tiru Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Reporter

image-gnews
Mendikbud Nadiem Makarim saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019. ANTARA/Humas Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019. ANTARA/Humas Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Komisi Perlindungan Anak Indoneisa (KPAI) mendorong Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mengembalikan pendidikan ke pemikiran awal Ki Hajar Dewantara. Hal ini disampaikan KPAI terkait salah satu misi Mendikbud Nadiem Makarim yang akan melakukan link and match peserta didik di jenjang sekolah menengah kejuruan atau vokasi menuju dunia industri dan lapangan pekerjaan.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan pemikiran Ki Hajar menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses pembudayaan, suatu usaha memberikan nilai luhur yang tidak hanya bersifat pemeliharaan, namun juga turut memajukan serta mengembangkan kebudayaan menuju keluhuran hidup manusia.

Retno mengingatkan ungkapan Tut Wuri Handayani bukan sekedar semboyan populer, melainkan adanya pemikiran Ki Hajar Dewantara yang digunakan, yaitu pendidikan yang memerdekakan. "Dan itu bukan semata-mata mencari pekerjaan, tapi menajamkan pikiran dan menghaluskan nurani peserta didik," kata Retno di kantor KPAI, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.

Lebih lanjut Retno menuturkan Ki Hadjar Dewantara membedakan antara sistem Pengajaran dan Pendidikan yang memerdekakan manusia secara lahir dan batin. "Relevan untuk segala zaman."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sistem Pengajaran, kemerdekaan manusia dilihat dari aspek hidup lahiriah, yaitu kemiskinan dan kebodohan. Sedangkan pendidikan, lebih memerdekakan manusia dari aspek hidup batin, yaitu otonomi berpikir, mengambil keputusan, martabat, dan mentalitas demokratik.

Manusia merdeka  adalah manusia yang hidupnya secara lahir dan batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi ia mampu bersandar dan berdiri di atas kakinya sendiri. Menurut Retno, itu mengartikan bahwa sistem pendidikan mampu menjadikan setiap individu hidup dan berpikir mandiri.

Retno menjabarkan, menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan dari pendidikan adalah penguasaan diri, sebagai pendidikan memanusiakan manusia. "Maka, pendidikan tidak semata-mata bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

4 hari lalu

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) menyapa tenaga pendidik di SD Inpres 109 Kota Sorong, Papua Barat, Kamis, 11 Februari 2021. Masih dalam kunjungan kerjanya, Mendikbud melakukan tatap muka dengan 15 Calon Guru Penggerak (CGP) dan melakukan sosialisasi terkait program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) bagi tenaga pendidik bukan PNS. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?


Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama istri Franka Franklin Makarim dalam puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional 2024 di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Youtube Kemendikbud RI.
Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.


Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.


Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

5 hari lalu

Suasana 8000 peserta yang terdiri dari siswa semua jenjang, mahasiswa, guru, dan dosen dalam Puncak Perayaan Hardiknas 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.


Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

6 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.


Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

6 hari lalu

Ilustrasi peringatan hari pendidikan nasional di Y.A.I.
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.


Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

6 hari lalu

Calon peserta didik melintas di depan mural Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Hari ini merupakan hari terakhir PPDB di DKI Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional


10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

6 hari lalu

Ilustrasi anak SD. Tempo/Budi Yanto
10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

6 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

20 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.