INFO NASIONAL — Ary Ginanjar dan ESQ Leadership Center di bawah naungan PT Arga Bangun Bangsa menerima piagam penghargaan dari Dewan Ketahanan Nasional RI (Wantannas) di Marc Hotel, Jakarta Pusat, pada Jumat, 25 Oktober 2019.
Penghargaan diberikan karena Ary Ginanjar telah bekerja sama dalam kegiatan penataran narasumber aksi nasional bela negara Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), untuk mengajak elemen masyarakat agar memiliki semangat dan konsep yang sama dalam Bela Negara.
Baca Juga:
ESQ yang punya alumni 1,7 juta orang dianggap bisa sebagai motor bagaimana menanamkan nilai bela negara untuk kemajuan negara Indonesia. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan, dan tertuang dalam inpres No 27 tahun 2018 tentang patriotisme dalam mempertahankan eksistensi negara dan berperan dalam memajukan bangsa dan negara.
Karena dinilai turut berperan secara aktif dalam penyelenggaraan pembinaan kesadaran bela negara tersebut secara nonfisik, maka Wantannas menganugerahkan julukan Wisesa kepada para Trainer ESQ.
Penghargaan predikat Wisesa utama bela negara diberikan oleh Sekretaris Jenderal Wantannas Laksamana Madya TNI Ir. Achmad Djamaludin, melalui Master Trainer ESQ, Dr. H.C Ary Ginanjar Agustian. Acara penganugerahan ini diberikan dalam rangkaian pelatihan pada sekitar 100 petinggi Wantannas yang diselenggarakan dua hari, Kamis-Jumat (24-25/10).
Baca Juga:
“Alhamdulillah berita gembira, saat ini trainer ESQ telah resmi dilantik sebagai Wisesa. Bahkan ada juga yang menjadi Wisesa Utama,” ucap Ary Ginanjar.
Wisesa adalah julukan bagi pengajar bela negara yang tujuannya adalah untuk mengajak masyarakat di seluruh komponen bangsa untuk membangun bangsa sesuai dengan bidang masing-masing dari mulai ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
Menurut Ary Ginanjar, hal ini juga untuk mencegah dan menangani radikalisme yang menjadi isu utama pemerintah. “Sehingga dengan resminya Wisesa atau ESQ menjadi Wisesa maka kita bisa terhindar dari berbagai isu-isu negatif tentang radikalisme,” ujarnya.
Ary Ginanjar berharap agar penghargaan ini bukan hanya menjadi cara untuk memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia, tapi juga untuk menangkal berbagai isu yang bisa saja menerpa kepada siapa saja. (*)