Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Hutan di 7 Gunung di Jawa Timur, Pemadaman Terhambat

image-gnews
Relawan berusaha mematikan kobaran api lereng Gunung Semeru. Tinggal satu titik lagi, kebakaran selesai dipadamkan. Foto: BBTNBTS
Relawan berusaha mematikan kobaran api lereng Gunung Semeru. Tinggal satu titik lagi, kebakaran selesai dipadamkan. Foto: BBTNBTS
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Sedikitnya tujuh gunung di Jawa Timur yang kebakaran hutan. Gunung-gunung itu adalah gunung Arjuna, Welirang, Kawi, Wilis, Semeru, Bromo, dan yang terbaru muncul di Gunung Ijen. Hingga Ahad, 20 Oktober 2019, diketahui ada 143 titik api di seluruh Jawa Timur. 

Angin kencang menghambat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Provinsi Jawa Timur, khususnya Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Satrio Nurseno mengatakan, “Angin kencang membesarkan api yang sebenarnya sudah mengecil hingga sulit dipadamkan seperti yang terjadi di Gunung Arjuna,” kata Satrio kepada Tempo di Pos Komando BPBD Kota Batu, Senin sore, 21 Oktober 2019.

Cuaca ekstrem yang ditandai angin kencang membuat helikopter pemadam api (helikopter water bombing Mi-8/2) yang dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak bisa maksimal dioperasikan dan lebih banyak “menganggur” di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Helikopter buatan Rusia ini tiba di Malang pada Selasa, 15 Oktober 2019.

Kondisi aman adalah jika kecepatan angin 10 knot (sekitar 18 kilometer per jam). “Tapi kondisi angin saat ini di atas 25 knot (45 kilometer per jam) dan ditambah kondisi tertutup awan.”  

Menurut Satrio, helikopter sempat diterbangkan selama 30 menit untuk  observasi pada hari pertama kedatangan. Rabu-Kamis helikopter tak bisa diterbangkan karena terhambat awan, plus kabut yang menutupi tubuh gunung. Kondisi amannya, pembasahan bisa dilakukan jika awan di atas gunung. Sebaliknya, pembasahan tidak bisa dilakukan jika awan di bawah gunung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Helikopter juga tak bisa bisa diterbangkan di hari keempat (Jumat, 18 Oktober 2019) karena harus menjalani perawatan kondisi. Pada Sabtu, 19 Oktober, helikopter kerja penuh satu hari untuk pembasahan di tujuh titik. Api bisa terkendali.  Namun, Ahad, 20 Oktober, api menyala dan membesar lagi akibat sengatan sinar matahari yang begitu panas, heli terpaksa balik ke Lanud Abdulrachman Saleh akibat turbulensi yang kuat.

Pengamatan BPBD di lapangan pada Ahad siang sampai sore, kepulan asap tampak membubung di lereng selatan Gunung Arjuna. Kecepatan angin waktu itu berkisar 25-30 knot sehingga membahayakan penerbangan helikopter yang membawa tangki air berkapasitas 4 ton yang digantung di badan helikopter.

Sejak tiba di Malang, baru dua kali helikopter dipakai untuk pembasahan. Senin, 21 Oktober, heli hanya bisa terbang satu jam dan membasahi satu titik saja karena kondisinya berbahaya bagi penerbangan helikopter,” ujar Satrio.

Tugas BPBD Jawa Timur bersama sejumlah BPBD kabupaten bertambah banyak dan berat gara-gara kebakaran hutan yang sekarang belum padam, muncul lagi kebakaran di wilayah lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bandung Selama 2 Pekan, Ketahui Ragam Kata Kebencanaan

7 jam lalu

Warga melintas di dekat rumah yang rusak pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024. Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat,  gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo tersebut mengakibatkan 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bandung Selama 2 Pekan, Ketahui Ragam Kata Kebencanaan

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan penetapan status tanggap darurat ini untuk mempermudah pemberian bantuan kepada korban gempa Bandung-Garut.


Update Gempa Bandung: 21.700 Warga di Kabupaten Bandung Hingga Purwakarta Terdampak

10 jam lalu

Warga berjalan menuju tenda pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial dan BNPB di lapang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pasca gempa magnitudo 4.9, 19 September 2024.  Sebanyak 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Update Gempa Bandung: 21.700 Warga di Kabupaten Bandung Hingga Purwakarta Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa Bandung - Garut di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta dan Bogor mencapai 21.709 jiwa lebih


Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

13 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.


Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

16 jam lalu

Warga melihat bangunan yang roboh akibat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat,  gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo tersebut mengakibatkan 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. TEMPO/Prima mulia
Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.


BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

19 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.


Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

1 hari lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. BPBD Jawa Barat mencatat hingga Rabu siang, 18 September 2024, pukul 14.00 WIB, korban luka-luka akibat gempa M4,9 di Kabupaten Bandung mencapai 81 orang. TEMPO/Prima Mulia
Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

Ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak dampak gempa hari ini tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

1 hari lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

1 hari lalu

Kerusakan akibat gempa di Kabupaten Bandung, Rabu, 18 September 2024. (Dok. Warga)
Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

Gempa berlokasi di darat dengan pusat berjarak sekitar 25 kilometer arah tenggara dari pusat Kabupaten Bandung


Hasil Wushu PON 2024: Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah Kuasai Perolehan Medali

3 hari lalu

Atlet wushu DKI Jakarta Euginia Diva Widodo beraksi pada final wushu taolu gunsu putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 13 September 2024. Medali emas diraih atlet wushu Jawa Timur Jennifer Cahyadi dengan  skor 19,249 medali perak diraih atlet wushu DKI Jakarta Eugenia Diva Widodo dengan skor 19,243, dan medali perunggu diraih atlet wushu DKI Jakarta Ivana Beatrice dengan skor 19,190. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Hasil Wushu PON 2024: Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah Kuasai Perolehan Medali

ontingen Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah berbagi tujuh medali emas dalam perolehan akhir medali cabang olahraga wushu PON 2024.


Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

4 hari lalu

Ilustrasi perguruan silat. Shutterstock
Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

Alfin Syafiq Ananta dua kali dikeroyok oleh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Korban tewas dengan luka parah di kepala