Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Komentari Jadwal Pelantikannya Bersama Maruf Amin

image-gnews
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi bersama Cawapresnya Ma'ruf Amin menyapa wartawan di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Setelah tiba di kediaman Maruf Amin, Jokowi berangkat menuju Halim untuk nonton bareng hasil sidang putusan MK. TEMPO/Muhammad Hidayat
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi bersama Cawapresnya Ma'ruf Amin menyapa wartawan di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Setelah tiba di kediaman Maruf Amin, Jokowi berangkat menuju Halim untuk nonton bareng hasil sidang putusan MK. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Solo-Presiden Joko Widodo mengaku belum bisa berkomentar mengenai kemungkinan dimajukannya jadwal pelantikannya bersama Maruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Saat ini dia masih menunggu terbentuknya pimpinan di Majelis Permusyawaratan Rakyat.

"Pimpinan MPR kan belum ada, baru besok (dibentuk)," kata Jokowi saat ditemui dalam acara peringatan Hari Batik di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu 2 Oktober 2019. Hal itu membuat dia belum bisa bicara mengenai masalah pelantikan.

Terkait dengan jadwal pelantikan, dia baru akan membicarakannya setelah pimpinan MPR terbentuk. Sebab, upacara pelantikan presiden merupakan wilayah kewenangan MPR. "Jangan tanya ke saya, yang punya kerja kan MPR," katanya.

Jokowi menyebut bahwa dia telah menerima banyak masukan dan usulan mengenai jadwal pelantikan. Salah satunya adalah dari para relawan. "Pak diajukan, pak tanggal 19," katanya menirukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Ketua Umum Pro-Jokowi Budi Arie Setiadi menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pelantikan presiden-wakil presiden dimajukan sehari menjadi Sabtu, 19 Oktober 2019. Menurut jadwal Komisi Pemilihan Umum, pelantikan sedianya dilakukan pada 20 Oktober yang jatuh pada hari Ahad.

Sedangkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tidak bisa dimajukan atau dimundurkan. Alasannya masa jabatan presiden itu waktunya jelas, yakni lima tahun, tidak bisa bertambah atau dikurangi satu hari.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah KPU Umumkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan Anggota DPR

36 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan para jajaran menunjukkan berita acara saat membacakan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU mengumumkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan jumlah 96.214.691 suara, sementara pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin mendapat 40.971.906 suara dan Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 27.040.878. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setelah KPU Umumkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan Anggota DPR

KPU telah umumkan hasil rekapitulasi Pemilu 2024. Bagaimana jika ada gugatan ke MK? Kapan jadwal pelantikan Presiden-Wakil Presiden, anggota DPR?


Konsekuensi UU IKN Jakarta Tak Lagi Berstatus Ibu Kota Negara Sejak 15 Februari Lalu, Kok Bisa?

48 hari lalu

Ribuan santri alumni Pondok Modern Gontor saat berkumpul untuk ikuti acara
Konsekuensi UU IKN Jakarta Tak Lagi Berstatus Ibu Kota Negara Sejak 15 Februari Lalu, Kok Bisa?

Akibat UU IKN, status Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibu Kota Negara disebut telah berakhir per 15 Februari 2024 lalu. Ini maksudnya?


Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

50 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.


Kapan Jadwal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024?

20 Februari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membaca sumpah presiden pada upacara pelantikan di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014.  AP/Dita Alangkara
Kapan Jadwal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024?

Prabowo-Gibran hampir dipastikan menang Pilpres 2024 berdasarkan real count sementara KPU. Kapan jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden 2024?


Pemilu 2024: Ini Jadwal Real Count, Pelantikan Anggota DPRD, DPD, DPR, Kapan Pelantikan Presiden-Wapres 2024-2029?

18 Februari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membaca sumpah presiden pada upacara pelantikan di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014.  AP/Dita Alangkara
Pemilu 2024: Ini Jadwal Real Count, Pelantikan Anggota DPRD, DPD, DPR, Kapan Pelantikan Presiden-Wapres 2024-2029?

Berikut jadwal real count dari KPU, pelantikan anggota DPRD, DPD, DPR dan Capres-Cawapres dalam agenda Pemilu 2024.


Hari Bersejarah Bagi Gus Dur, SBY, Jokowi: Mengapa Pelantikan Presiden Selalu Digelar 20 Oktober?

20 Oktober 2023

Presiden RI ke-7, Joko Widodo diambil sumpahnya dalam pelantikannya sebagai Presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. AP/Dita Alangkara
Hari Bersejarah Bagi Gus Dur, SBY, Jokowi: Mengapa Pelantikan Presiden Selalu Digelar 20 Oktober?

Ada fakta menarik tentang 20 Oktober. Tanggal ini dipilih sebagai hari pelantikan Presiden RI antara lain Gus Dur, SBY, Jokowi. Mengapa?


Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

27 September 2023

Meme Nurhadi, calon presiden fiktif bersama tiga penyanyi Korea. Pasangan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi - Aldo yang disingkat sebagai Dildo sepertinya sangat menarik hati para pengguna media sosial. Twitter/@Nurhadi_aldo
Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi Pilpres paling panas di Indonesia. Muncul capres-cawapres fiktif Nurhadi - Aldo dengan jargon satir-nya.


Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Pasangan Capres dan Cawapres Fiktif Nurhadi - Aldo.Twitter/@nurhadi_aldo
Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.


Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

21 September 2023

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

Permendag Nomor 50 Tahun 2020 yang mengatur soal platform social commerce seperti TikTok Shop sudah rampung direvisi.


Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

2 Juni 2023

Capres no urut 01, Jokowi menerima cenderamata jaket dari Ketua Gerakan Alumni UI, Fajar Soeharto pada deklarasi Alumni UI untuk Jokowi - Maaruf Amin di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 12 Januari 2019. Peserta deklarasi berikan dukungan kepada Jokowi - Maaruf Amin agar bisa terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

Alumni UI Garda Pancasila dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Pada 2019, muncul Gerakan Alumni UI mendukug Jokowi - Ma'ruf Amin.