Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Kaji Mbing: Tak Ada Embrio Orang Madiun Adalah PKI

image-gnews
Tentara menggiring orang-orang yang diduga PKI [Perpusatkaan Nasional RI via Tribunal1965]
Tentara menggiring orang-orang yang diduga PKI [Perpusatkaan Nasional RI via Tribunal1965]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro menegaskan bahwa wilayahnya bukanlah basis gerakan Partai Komunis Indonesia atau PKI. Menurutnya, tokoh dari PKI beserta partai kiri lain yang tergabung dalam Front Demokrasi Rakyat seperti Muso, Amir Syarifuddin, Sumarsono, dan Joko Suyono bukan orang asli Madiun.

Menurut Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro, Madiun hanya sebagai tempat diproklamasikannya Republik Soviet Indonesia oleh Muso pada 18 September 1948. Sejumlah tempat-tempat penting juga dikuasai dan diduduki PKI. Ulama, polisi, pegawai kesehatan, guru, dan sejumlah kalangan lain menjadi korban pembantaian pada saat itu.

“Madiun dijadikan pusat aksi dan wilayah sekitar Madiun dijadikan kacau. Artinya tidak ada embrio orang Madiun adalah PKI karena semua (tokoh PKI) orang luar Madiun,” kata Kaji Mbing, usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Selasa, 1 Oktober 2019.

Kekacauan, ia menceritakan, terjadi di sejumlah daerah sekitar Madiun seperti Magetan dan Ponorogo. Saat itu, basis gerakan PKI yang sebelumnya berada di Solo bergeser ke Madiun. Wilayah itu dikuasai selama 13 hari, yakni terhitung sejak 17 hingga 29 September 1948. “Tepat pada 30 September 1948 PKI lari dan Madiun sudah bisa dikuasai Pasukan Siliwangi bersama rakyat,” ujar Kaji Mbing.

Pemberontakan PKI kembali pecah pada 30 September 1965. Sejumlah Jenderal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menjadi korban pembantaian. “Artinya pada 30 September 1948 Madiun berhasil dikuasai lagi dari PKI dan 30 September 1965 diculiklah para jenderal. Kemudian, 1 Oktober disepakati sebagai Hari Kesaktian Pancasila,” kata bupati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memperingati tragedi pemberontakan PKI yang terjadi di Madiun, maka pada 1989 dibangun Monumen Kresek di Kecamatan Wungu. Di tempat yang diresmikan pada 1991 itu sejumlah korban dikubur dalam sebuah sumur.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Madiun Hery Supramono, mengatakan bahwa Monumen Kresek difungsikan sebagai destinasi wisata sejarah. Diharapkan para generasi muda memahami tentang peristiwa masa lalu yang berkaitan dengan keganasan PKI ketika memberontak di Madiun.

“Sebagai destinasi wisata sejarah, maka di tempat ini telah disediakan taman dan warung yang menyajikan kuliner,” ujar Hery.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

28 hari lalu

Film Darah dan Doa karya Usmar Ismail. wikipedia
Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret


Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

30 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldkonig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

31 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Banjir di Semarang, Dua Perjalanan Kereta Api ke Madiun Terlambat

43 hari lalu

Seorang petugas berusaha membersihkan air di area lorong keberangkatan penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan maupun keberangkatan. ANTARA/Makna Zaezar
Banjir di Semarang, Dua Perjalanan Kereta Api ke Madiun Terlambat

Banjir di Semarang menyebabkan dua perjalanan kereta api ke Madiun terlambat.


58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

44 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

46 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

47 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.


Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

47 hari lalu

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?


64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

52 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno, berpidato di hadapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Bung Karno menunjukkan karismanya di hadapan kepala negara dari Asia dan Afrika. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

64 tahun lalu, pada 5 Maret 1960 Presiden Sukarno membubarkan DPR dan mengganti namanya menjadi DPR-GR. Apa alasannya?


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

55 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,