Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Pelajar Ikut Aksi Gejayan Memanggil Karena Pasal Unggas RKUHP

image-gnews
Ribuan massa memadati kembali kawasan Gejayan dalam aksi Gejayan Memanggil Senin (30/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan massa memadati kembali kawasan Gejayan dalam aksi Gejayan Memanggil Senin (30/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan massa mengikuti aksi Gejayan Memanggil jilid dua di Yogyakarta pada Senin, 30 September 2019. Tak hanya mahasiswa dan aktivis, aksi itu juga diikuti para pelajar SMA baik dari Yogyakarta maupun Klaten.

Aksi itu memprotes sejumlah rencana peraturan perundangan yang kontroversial. Mulai dari revisi UU KPK dan juga RUU Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP)

"Tadi habis try out ujian langsung ke sini untuk ikut aksi," ujar Wahyu, seorang pelajar asal sebuah SMK di Klaten Jawa Tengah yang masih memakai seragam sekolahnya saat ditemui Tempo pada Senin, 30 September 2019.

Wahyu menuturkan, ia dan 10 temannya inisiatif bertolak ke Yogya bergabung dengan aksi itu. Para pelajar itu cemas khususnya pada pasal 278 RKUHP yang berpotensi mengancam mata pencaharian orang tua mereka di desa.

Pasal tersebut berbunyi, 'Setiap orang yang membiarkan unggas yang di ternaknya berjalan di kebun atau tanah yang telah ditaburi benih atau tanaman milik orang lain dipidana dengan denda paling banyak Kategori II'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di pedesaan ayam diumbar sudah biasa dan dari dulu kebiasaanya seperti itu. Pekarangan di desa biasanya tanpa pagar dan ayam ayam warga biasanya diumbar masuk pekarangan tetangga tak pernah ada masalah. Kok sekarang mau dipermasalahkan," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan di kampungnya hampir seluruh petani juga berprofesi sebagai peternak sebagai pekerjaan sambilan menanti sawah memasuki masa panen.

Wahyu tak mau kelak jika RKUHP itu disahkan DPR membawa bencana bagi orang tuanya dan juga warga lain yang memiliki ternak. "Itu aturannya mungkin cocok di kota saja, yang rumahnya dipagari semua. Di desa nggak cocok, karena banyak rumah tak diberi pagar dan unggas biasa cari makan ke pekarangan pekarangan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

13 Februari 2024

Aksi Gejayan Memanggil di Yogyakarta, Senin, 12 Januari 2024. Foto: Michelle Gabriela Momole/TEMPO
Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

Tanggapan Ketua BEM UGM terhadap aksi Gejayan Memanggil bersama masyarakat ajak nyalakan alarm untuk demokrasi.


11 Tuntutan Aksi Gejayan Memanggil di Yogyakarta: Adili Jokowi hingga Jalankan Pengadilan HAM

13 Februari 2024

Aksi massa Gejayan Memanggil memancung sosok bertopeng Jokowi Senin 12 Februari 2024. Dok.istimewa
11 Tuntutan Aksi Gejayan Memanggil di Yogyakarta: Adili Jokowi hingga Jalankan Pengadilan HAM

Aksi Gejayan Memanggil di Yogyakarta menyerukan 11 tuntutan, mulai dari adili Jokowi hingga jalankan pengadilan HAM. Berikut isi tuntutan lengkapnya.


Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

13 Februari 2024

Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggil Menolak Omnibus Law di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 9 Maret 2020. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

Sebelum Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024 telah berjilid-jilid aksi mahasiswa, pelajar, dan jurnalis


Gejayan Memanggil, Ada Aksi Teatrikal Hukum 'Jokowi' hingga Seruan 11 Tuntutan

13 Februari 2024

Aksi massa Gejayan Memanggil memancung sosok bertopeng Jokowi Senin 12 Februari 2024. Dok.istimewa
Gejayan Memanggil, Ada Aksi Teatrikal Hukum 'Jokowi' hingga Seruan 11 Tuntutan

Aksi Gejayan Memanggil digelar sejumlah elemen masyarakat di pertigaan Gejayan, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024.


Media Internasional Soroti Aksi Gejayan Memanggil Protes Campur Tangan Jokowi dalam Pemilu

13 Februari 2024

Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggil Menolak Omnibus Law di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 9 Maret 2020. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Media Internasional Soroti Aksi Gejayan Memanggil Protes Campur Tangan Jokowi dalam Pemilu

Sejumlah media internasional menyoroti demo mahasiswa memprotes campur tangan pemerintahan Jokowi pada Pemilu 2024, termasuk aksi Gejayan Memanggil


Gejayan Memanggil, Massa Aksi Kuliti Dosa Tiga Capres- Cawapres Pemilu 2024

12 Februari 2024

Poster yang terinspirasi dari judul film terlihat saat aksi damai mahasiswa #GejayanMemanggil Menolak Omnibus Law di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Shinta Maharani
Gejayan Memanggil, Massa Aksi Kuliti Dosa Tiga Capres- Cawapres Pemilu 2024

Aksi Gejayan Memanggil digelar sejumlah elemen masyarakat di pertigaan Gejayan, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024.


Aksi Gejayan Memanggil Selamatkan Demokrasi: Jangan Diam, Lawan!

12 Februari 2024

Mahasiswa membentangkan spanduk saat aks #GejayanMemanggil di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 23 September 2019. Aksi damai ini sebagai aksi menolak pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta mendesak pemerintah dan DPR mencabut UU KPK yang sudah disahkan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Aksi Gejayan Memanggil Selamatkan Demokrasi: Jangan Diam, Lawan!

Hari ini, Senin, 12 Februari 2024, aksi Gejayan Memanggil hadir lagi di Yogyakarta. Berbagai kritik muncul, termasuk menjaga pemilu dari kecurangan.


Jefri Nichol Ikut Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja, Berikut Selebritas yang Pernah Turut Unjuk Rasa

10 April 2023

 Jefri Nichol ketika demo di depan DPR. Instagram
Jefri Nichol Ikut Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja, Berikut Selebritas yang Pernah Turut Unjuk Rasa

Aktor Jefri Nichol ikut demonstrasi di depan Gedung DPR menolakj UU Cipta Kerja. Selain dia, berikut beberapa selebritas yang pernah turut unjuk rasa.


Kapan Mulai Berlaku KUHP Baru?

20 Februari 2023

Palu Hakim. [www.ghanaweb.com]
Kapan Mulai Berlaku KUHP Baru?

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau disingkat KUHP dikabarkan akan diperbarui pada tahun 2023 ini.


Alasan Jubir Tim Sosialisasi RKUHP Jadi Saksi Ringankan Richard Eliezer: Kemanusiaan

28 Desember 2022

Pakar hukum pidana, Albert Aries dihadirkan sebagai saksi meringankan saat sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Bharada Eliezer. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Rabu, 28 Desember 2022. Albert merupakan salah satu ahli hukum yang turut merancang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru disahkan DPR beberapa waktu lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Alasan Jubir Tim Sosialisasi RKUHP Jadi Saksi Ringankan Richard Eliezer: Kemanusiaan

Juru bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries hadir dalam persidangan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E untuk menjadi saksi meringankan