TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan menyebut kondisi Presiden RI ketiga, Baharuddin Jusuf atau BJ Habibie telah mulai membaik. Saat ini, Habibie dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Alhamdulillah tadi pagi saya mendapat berita dari Kabag Bagian Kesehatan, menyampaikan update dari ketua tim dokter kepresidenan Prof Dr Azis Rani, bahwa kondisi beliau membaik," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 9 September 2019.
Setya mengatakan Istana Kepresidenan memang mengirimkan tim ahli untuk membantu perawatan Habibie. Dari total 44 tim dokter kepresidenan, 34 orang di antaranya adalah dokter ahli di berbagai bidang.
"Kemudian tim panel ini kapanpun dibutuhkan di kontak oleh katakan ajudan mantan presiden atau mantan wapres, siap sedia. Kemudian akan dikirim tim ahli ke sana," kata Setya.
Tak hanya membantu dari penyediaan tim dokter, namun Istana Kepresidenan juga menanggung seluruh biaya perawatan Habibie di RSPAD. Hal ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 1978 tentang hak keuangan dan administrasi bagi Presiden, Wakil Presiden, dan juga untuk Presiden dan Wakil Presiden terdahulu.
"Karena sesuai dengan Undang-Undang dan Perpres yang berlaku, kita menjamin semua biaya perawatan presiden maupun mantan presiden beserta keluarganya," kata Setya.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan penyakit yang diderita oleh BJ Habibie. Namun pada akhir Agustus 2018, Habibie juga dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Maret 2018, Habibie dikabarkan mengalami kebocoran klep jantung. Habibie sempat diopname di salah satu rumah sakit di Muenchen, Jerman.