TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 49 titik api atau hotspot muncul di wilayah Kalimantan Tengah atau Kalteng pada Kamis, 15 Agustus 2019, sekitar pukul 18.00 WIB.
Titik-titik panas tersebut tercatat berdasarkan data pantauan Lapan Fire Hotspot.
"Titik panas (titik api) terdeteksi di tujuh kabupaten dan satu kota," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam keterangan tertulis pada Kamis, 15 Agustus 2019.
Dia menerangkan ke-49 titik api tersebut terdapat di Kabupaten Pulang Pisau (21 titik), Barito Selatan (9), Kapuas (8), dan Barito Timur (4). Kemudian di Kotawaringin Timur (2), Lamandau (2), Seruyan (1), serta Kota Palangkaraya (2).
Agus menuturkan BPBD provinsi, kabupaten, dan kota terus berupaya memadamkan api. Sebanyak 1.512 personel gabungan melakukan operasi pemadaman dan mopping up. Personel gabungan dari masyarakat, anggota TNI, Polri, serta BPBD.
Menurut Agus, sejumlah titik api berpengaruh terhadap kualitas udara di Kalteng. Kualitas udara menunjukkan kategori sedang hingga tidak sehat di Palangkaraya. Sedangkan kualitas udara di wilayah Pangkalan Bun, Sampit, dan Muara Teweh baik.
DIAS PRASONGKO