TEMPO.CO, Jakarta - Survei nasional lembaga Cyrus Network terbaru mengungkapkan mayoritas masyarakat Indonesia mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantu pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, mengatakan 36,6 persen masyarakat setuju jika pemerintah aktif memulangkan Rizieq Shihab. "Sedangkan yang tidak setuju sebanyak 17,7 persen dan 24,2 persen bersikap biasa saja," kata Eko di Hotel Ashley, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Survei Cyrus Network dilakukan pada 22-28 Juli 2019. Melibatkan 1.230 responden yang dipilih secara acak, tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3 persen.
Dalam survei ini, Cyrus juga menemukan sebanyak 4,8 persen responden menilai FPI merupakan organisasi yang memiliki ideologi bertentangan dengan Pancasila. FPI berada di posisi ke empat di bawah ISIS (10,8 persen), Hizbut Tahrir Indonesia (10,5 persen), Partai Komunis Indonesia (10,3 persen).
Rizieq Shihab kini bermukim di Mekah, Arab Saudi. Dia meninggalkan Indonesia sejak terseret kasus dugaan percakapan mesum. Meski polisi telah menghentikan kasus ini pada Juni 2018, tetapi Rizieq belum juga kembali ke Tanah Air. Beberapa kali wacana Rizieq akan kembali bermunculan, namun tak satu pun yang menjadi kenyataan.
Kepulangan Rizieq sempat kembali menjadi perbincangan setelah pemilihan presiden 2019 yang dimenangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berakhir. Mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Anzar, meminta kepulangan Rizieq jadi syarat yang harus dipenuhi jika ingin pihaknya bergabung dengan pemerintah.