INFO NASIONAL — PT Brantas Abipraya melakukan kerja sama untuk Pengembangan SDM bersama Pusat Pelatihan SDM Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) Kementerian ESDM. Kerja sama di bidang peledakan ini dengan melakukan pelatihan dan menguji kompetensikan 23 orang pegawainya agar menjadi Juru Ledak yang kompeten dan tersertifikasi.
Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat, menyampaikan bahwa hanya orang yang berkompeten yang dapat melakukan peledakan. “Mereka juga wajib memiliki sertifikasi kompetensi dengan memperhatikan keterampilan, sikap, dan pengetahuan,” ujar Ade Hidayat didampingi perwakilan dari PT Brantas Abipraya, Teguh Sunardi dan Ratno Widiyat Retno, saat membuka Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II), Di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.
Baca Juga:
Peledakan dalam kegiatan pertambangan merupakan salah satu aspek yang krusial dalam penambangan terbuka. Potensi bahaya dari kegiatan peledakan dalam rangka penambangan, tidak hanya dampak kejut dari ledakan terhadap lingkungan sekitar, tetapi dampak lainnya, yaitu pencemaran debu, kebisingan, hingga penurunan kesehatan.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang juru ledak harus dapat memastikan bahwa peledakan yang dilaksanakan tidak saja aman bagi pekerja, tetapi juga aman untuk lingkungan. Selamat enam hari (29 Juli–3 Agustus 2019) para peserta akan mendapatkan pembekalan materi dan praktik peledakan selama empat hari, dan uji kompetensi selama dua hari.
“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, para peserta diklat dari PT Brantas Abipraya mampu memahami dan mengerti peranan dan tanggung jawab sebagai juru ledak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga dapat melaksanakan tugas dengan hasil yang memenuhi standar dan memiliki sertifikat juru ledak,” ujar Ade Hidayat. (*)
Baca Juga: