Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Wijayanto Menata Jaringan Terorisme Jamaah Islamiyah

Reporter

image-gnews
Rumah Para Wijayanto, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri pada Jumat, 28 Juni lalu. TEMPO/Ade Ridwan
Rumah Para Wijayanto, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri pada Jumat, 28 Juni lalu. TEMPO/Ade Ridwan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pimpinan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) Para Wijayanto menata ulang setelah kelompok itu dibubarkan pengadilan pada 2008 pupus setelah ia diringkus Detasemen Khusus Antiteror Polri di Hotel Adaya, Bekasi, pada 28 Juni 2019.

Dilaporkan majalah Tempo edisi 13 Juli 2019, setelah JI dibubarkan pada 2008, Para bersama tokoh-tokoh lain berusaha membentuk struktur baru. “Mereka membuat organisasi menjadi lebih sederhana,” ujar mantan narapidana terorisme, Nasir Abbas, yang juga sempat menjadi mentor Para Wijayanto saat latihan militer di Filipina.

Baca juga: Pengamat Terorisme Sebut Kelompok JI Aktif di Bidang Sosial

Nasir menyebutkan Para yang memimpin JI setelah polisi berturut-turut menangkap Abu Bakar Ba’asyir, Abu Rusdan, Adung, dan Zarkasih. Menurut Nasir, amir Jamaah Islamiyah yang ditahan polisi otomatis gugur kepemimpinannya dan akan langsung digantikan tokoh lain yang dianggap pantas oleh anggota organisasi yang tersisa. “Dari senioritas dan pengalaman tempur, Para memenuhi syarat menjadi pemimpin JI,” tutur Nasir.

Bermukim selama empat bulan di Filipina, Para berlatih ilmu intelijen, menembak, dan merakit senjata. Latar belakangnya sebagai insinyur teknik membuat Para menguasai keterampilan membuat senapan.

Baca juga: Polisi Cari Kebun Sawit Jaringan Jamaah Islamiyah Para Wijayanto

“Dia itu blacksmith,” ujar Nasir. Blacksmith adalah julukan di JI bagi seseorang yang ahli menempa besi menjadi senjata.

Para masuk daftar buron polisi sejak 2003. Ia berhasil lolos dari kejaran polisi setelah lolos dari penggerebekan pada 12 Juli 2003. Jejaknya baru terendus lagi sepuluh tahun kemudian. Para mengawali aksi terornya pada 24 Desember 2000. Dia terlibat dalam serangan teror bom sejumlah gereja pada saat natal. Saat itu, Para beraksi bersama Umar Patek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: https://nasional.tempo.co/read/1224097/mabes-polri-petakan-kekuatan-jamaah-islamiyah-di-jawa-sumatera

Pada 2002, Para aktif di dalam teror bom bali I. Dalam insiden itu 202 orang tewas dan 209 lainnya luka-luka. Diakui Dedi, Para memiliki kemampuan militer dan merakit bom yang sangat baik. Apalagi, Para pernah bergabung dengan Noordin M Top dan Ali Ashari.

Tiga tahun kemudian atau pada 2005 sampai 2007, Para terlibat kerusuhan di Poso Sulawesi Tengah yang menewaskan 14 warga sipil dan dua anggota Polri.

Para aktif mengirimkan kadernya ke Suriah untuk mempelajari militer dan terorisme. Ia telah memberangkatkan enam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 14 orang. Meski begitu, tak semua berhasil dikirim ke Suriah. "Ada yang berhasil tiba di Suriah, ada juga yang dideportasi kembali ke Tanah Air," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 1 Juli 2019.

Baca selengkapnya di: https://majalah.tempo.co/read/158027/pandai-besi-setelah-dua-windu

FIKRI ARIGI | MAJALAH TEMPO | ANDITA RAHMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

4 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

4 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.


Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

10 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.


BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

24 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.


Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

35 hari lalu

Keluarga Afzaal di Kanada terbunuh ketika Nathaniel Veltman menabrak mereka karena membunuh ayah, ibu, dan kedua putri mereka.  Korban ketiga, bocah lelaki berusia 10 tahun, mengalami luka-luka. Foto: X
Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

Seorang pria Kanada pada Kamis dihukum seumur hidup setelah menabrak hingga tewas empat anggota keluarga Muslim pada 2021


Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

37 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia


Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

50 hari lalu

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis