TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Timur Musyaffa Noer mengatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanuddin pernah melobinya untuk berkomunikasi dengan eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romy saat proses seleksi jabatan sedang berlangsung. "Pertama silaturahim. Kedua minta bantuan untuk disampaikan kepada Pak Romy, beliau ingin jadi Kepala Kantor Wilayah," kata Musyaffa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini, 3 Juli 2019.
Musyaffa bersaksi dalam sidang lanjutan perkara suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. Haris menyambangi rumahnya pada Desember 2018.
Baca juga: Khofifah Penuhi Panggilan sebagai Saksi Kasus Jual Beli Jabatan
Meminta tolong kepadanya, kata Musyaffa, karena Haris menilai Musyaffa memiliki kedekatan dengan Romy. Musyaffa sempat mempertanyakannya, "Loh kok ke saya? Beliau jawab, kan Bapak dekat dengan Pak Romy.”
Ia menjelaskan kedekatannya hanya sama-sama berada dalam struktur partai. “Barangkali bisa disampaikan ke Pak Romy. Saya jawab, akan menyampaikan," ujar Musyaffa.
Musyaffa pun mengakui bahwa telah menyampaikan keinginan dari Haris kepada Romy. Namun, dia mengklaim bahwa, tidak ada respons dari proses komunikasi itu. "Kapan disampaikannya?" tanya jaksa.
Baca juga: KPK Belum Terima Laporan Gratifikasi US$ 30 Ribu dari Menag
Musyaffa menyampaikannya pada acara seminar di Jawa Timur. “Pada saat saya menyampaikan, Pak Romy diam tak ada respons."
Setelah itu, Musyaffa kembali bertemu dengan Haris di salah satu cafe. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan, bahwa Romahurmuziy tidak menanggapi keinginannya. "Terus tanggapannya, ‘ya sudah’," kata Musyaffa.