Iklan
TEMPO Interaktif, Jambi:Jumlah buta aksara di Provinsi Jambi turun sebesar 6.707 jiwa pada tahun 2007. Sebelumnya tercatat jumlah buta aksara usia 15-44 tahun sebanyak 27.430 jiwa pada 2006. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita Harahap penurunan itu terjadi karena naiknya angka partisipasi kasar semua jenjang pendidikan. Untuk pendidikan tingkat SD/MI, angka partisipasi naik dari 109,14 persen menjadi 114,39 persen pada tahun 2007.Bagitu juga pada jenjang SLTP/MTs juga terjadi peningkatan dari 88,57 persen menjadi 92,78 persen, dan pada jenjang SLTA/MAN dari 36,09 persen menjadi 62,58 persen. "Atas dasar itulah, maka pemerintah Provinsi Jambi mulai tahun 2008 membuat kebijakan merintis program wajib belajar 12 tahun", kata Rahmat. Menurut dia, program itu mengacu pada saran Menteri Pendidikan RI, agar para lulusan SLTP dapat melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Para lulusan SLTP yang tidak mampu dan ingin melanjutkan pendidikannya akan mendapat bantuan sebesar Rp 2,3 juta per orang. "Kita bantu untuk membeli sepatu dan seragam serta biaya sekolah lainnya", ujarnya. SYAIPUL BAKHORI
Iklan
