TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menegaskan tak ada pembicaraan politik dalam kunjungannya ke kediaman Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, hari ini, Rabu, 26 Juni 2019.
Baca: Saat SBY Tertawa Mengingat Kenangan Makan Kerupuk Bareng JK
"Ndak. Tidak (ada) berbicara politik," kata JK saat ditemui usai pertemuan. Ia menekankan bahwa kedatangannya ini untuk bersilaturahmi, sekaligus menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya istri SBY, Ani Yudhoyono. Ani meninggal akibat akibat kanker darah, pada awal Juni 2019 lalu. Saat itu, JK tak bisa melayat karena sedang sakit.
Meski kali ini tak membicarakan politik, JK mengatakan, ke depannya dia akan banyak berkolaborasi dengan SBY. "Kami mau berkolaborasi terus-menerus, bagaimana memberi pandangan-pandangan, saran-saran ke pemerintah, dan masyarakat," kata JK.
Menurut JK, hal itu perlu dilakukan karena dirinya akan segera pensiun. Jabatan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 akan berakhir pada Oktober mendatang. Selain itu, usia keduanya juga tak terpaut jauh. Hal inilah yang membuat mereka berpikir untuk melanjutkan kolaborasinya meski tidak lagi menjadi pasangan presiden dan wakil presiden seperti dulu. "Beliau (SBY) 70 tahun, tahun ini saya 77 tahun. Seri 7 seri 7 paling bagus," kata JK.
Baca: Bertamu ke SBY, JK Ucapkan Bela Sungkawa dan Nostalgia
SBY menegaskan, kolaborasi ini merupakan bentuk upaya mereka berkontribusi bagi negara sebagai orang tua. "Sebagai orang tua, Pak Jusuf, sudah tepat kami berkomunikasi lagi. Apa yang kami sampaikan pandangan rakyat, pandangan orang tua untuk kebaikan negeri ini," kata SBY.