TEMPO.CO, Jakarta-Jaksa Agung M. Prasetyo tak mau terburu-buru menyetorkan nama jaksa untuk mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Prasetyo mengaku masih menyeleksi figur yang tepat.
"Saya kira cari yang berkualitas, yang berintegritas, yang berkapabilitas. Makanya saya pikir tidak usah buru-buru, kan masih 4 Juli," ujar Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Juni 2019.
Baca Juga: Gandeng BNPT, Pansel KPK Dinilai Fokus Cari Figur Antiteroris
Meski demikian, kata Prasetyo, Kejaksaan Agung telah mengantongi beberapa nama yang disiapkan untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Hanya saja Prasetyo belum mau membuka siapa saja nama-nama yang tengah ia persiapkan itu.
Lebih lanjut Prasetyo mengatakan pihaknya akan melakukan seleksi internal terlebih dahulu. "Ada tracking dari kami, dari semua aspek. Ya keluarganya, ya integritasnya, ya track record-nya, prestasinya, kapabilitasnya," kata dia.
Pendaftaran calon pimpinan KPK sendiri sudah dibuka mulai 17 Juni sampai dengan 4 Juli 2019. Mereka akan melalui sejumlah tahapan seperti seleksi administrasi, tes uji kompetensi yang diikuti dengan assessment, tes kesehatan, dan wawancara.
Simak Juga: Sinyal Buruk Seleksi KPK