TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima, menilai momen bersalaman antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, saat pemakaman Ani Yudhoyono kemarin, menghapuskan perbedaan pendapat antara keduanya.
“Ada kebersamaan dalam duka, berbagi dalam rasa,” kata Aria saat dihubungi Senin 3 Mei 2019. Hal yang sama juga terjadi saat SBY bertemu ketika suami Megawati, Taufik Kiemas berpulang.
Baca juga: Saat SBY Menangis Terisak-isak Seusai Pemakaman Ani Yudhoyono
Seusai prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, keduanya bersalaman. Megawati tampak melempar senyum kepada SBY yang wajahnya sembab karena bersedih. "Terimakasih, Bu," ujar SBY, suaranya terdengar samar-samar di tengah desakan para pelayat yang mengantre ingin bersalaman menyampaikan duka cita.
Kehadiran Megawati di pemakaman Ani terasa istimewa karena hubungan Megawati dan SBY selama ini diketahui kurang baik. Pada akhir Juli 2018, SBY blak-blakan soal hubungannya dengan Megawati yang masih juga belum pulih. "Saya harus jujur, hubungan saya dengan Ibu Megawati belum pulih. Masih ada jarak," kata SBY di kediamannya, bilangan Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu malam, 26 Juli 2018.
Baca juga: SBY Ceritakan Saat-saat Terakhir Bersama Ani ...
SBY mengaku berusaha memulihkan hubungannya yang retak dengan Megawati sejak 2004. Berulang kali mencoba menjalin komunikasi kembali dengan mantan bosnya itu setelah pemilihan presiden 2004, usaha itu kurang berhasil.
FIKRI ARIGI | DEWI NURITA