Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Agung Erupsi, Abu Vulkanik Mengarah ke Selatan

Reporter

image-gnews
Penduduk mengendarai sepeda motor dengan latar belakang erupsi Gunung Agung di Desa Culik, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat, 29 Juni 2018. ANTARA
Penduduk mengendarai sepeda motor dengan latar belakang erupsi Gunung Agung di Desa Culik, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat, 29 Juni 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem,Provinsi Bali, kembali erupsi pada Jumat, 24 Mei 2019 pukul 19.23 WITA. Pos pengamatan Gunung Agung di Rendang milik PVMBG mencatat Gunung Agung erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 30 detik.

BacaGunung Agung Erupsi (Lagi), Ini Rekomendasi Kemenpar 

"Erupsi disertai suara gemuruh sedang hingga kuat yang terdengar di pos pengamatan. Erupsi juga disertai lontaran batu/lava pijar sejauh 2,5 km hingga 3 km ke sehala arah. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Sebaran abu vulkanik dan pasir mengarah ke Selatan," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Mei 2019.

BPBD, menurut Sutopo, melaporkan terjadi hujan abu dan pasir di beberapa tempat. BPBD Karangasem melaporkan hujan dan pasir turun di sembilan desa. Beberapa daerah yang terpapar hujan abu dan pasir tebal akibat Gunung Agung erupsi, yakni Desa Pempatan yang terdiri dari Dusun Pura Gae, Pemuteran. Lalu Desa Besakih yang terdiri Dusun Temukus, Angsoka, Kesimpar, serta Dusun Besakih Kangin.

Kemudian di Desa Menanga yang terdiri Dusun Belatung, Pejeng, Menange. Lalu Desa Sebudi yang terdiri dari Telung Bhuana, Pura, Lebih, Badeg Dukuh, Sogra, Sebun, Sebudi, Bukit Galah. Selain itu di Desa Muncan, Desa Amerta Bhuana, Desa Nongan, serta Desa Rendang juga terdampak.

BPBD Bangli melaporkan hujan abu turun dengan intesitas tebal setelah Gunung Agung erupsi. Hujan abu melada 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Tembuku (Desa Bangbang, Desa Jehem, Desa Peninjoan, Desa Yangapi), Kecamatan Bangli (Desa Landih, Desa Pengotan, Desa Kayubihi, Kelurahan Kubu, Kelurahan Cempaga, Kelurahan Kawan), serta Kecamatan Susut (Desa Susut dan Desa Demulih).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara untuk status Gunung Agung saat ini Siaga atau level III dengan rekomendasi masyarakat atau pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari puncak.

Baca jugaGunung Agung Erupsi, 446 Penerbangan dari dan ke Bali Dibatalkan

Sutopo menuturkan jarak antara puncak Gunung Agung dan Bandara Internasional IGK Ngurah Rai jauh, yaitu sekitar 70 km sehingga bandara aman. Hingga saat ini Bandara Internasional IGK Ngurah Rai tetap beroperasi normal. "Aktivitas masyarakat juga tetap berjalan normal. Bali aman."

Gunung Agung erupsi bukan yang pertama kali. Tiga erupsi sebelumnya tercatat pada 12 Mei, 18 Mei, dan 24 Mei 2019 atau hampir setiap enam  hari sekali dengan karakter yang hampir sama. PVMBG terus memantau dengan intensif perkembangan aktivitas vulkanik.

ANDITA RAHMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

17 Maret 2024

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

19 Maret 2023

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.


Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

17 Maret 2023

Ilustrasi Gunung Meletus.
Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

Istilah gunung erupsi dan gunung meletus tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya?


Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

17 Maret 2023

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

Sejak tahun 1800, terdapat empat kali letusan Gunung Agung Bali selain letusan tahun 1963. Letusan terbaru adalah tahun 2017 hingga 2018.


Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

17 Maret 2023

Seorang warga setempat menggunakan teropong untuk menyaksikan Gunung Agung meletus di dekat Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, 28 November 2017. REUTERS
Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tepat pada 17 Maret 1963, Gunung Agung di Bali meletus dahsyat.


Fakta-Fakta Gunung Semeru Meletus: Status Awas hingga 2.000-an Warga Mengungsi

7 Desember 2022

Anggota TNI melihat jalur aliran lahar dan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi perluasan awan panas guguran akibat meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Semeru yang kini berstatus Level IV (Awas). ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Fakta-Fakta Gunung Semeru Meletus: Status Awas hingga 2.000-an Warga Mengungsi

Masyarakat diimbau untuk tak beraktivitas di radius 5 kilometer dari puncak Semeru. Sedikitnya 2.000 warga mengungsi.


Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Agung di Bali

8 Juli 2022

Warga melihat kepulan awan panas guguran Gunung Semeru dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 19 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 05.31 Wib yang mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) dari bukaan baru aliran lava  di sisi tenggara. ANTARA FOTO/Hamka Agung
Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Agung di Bali

Masyarakat Hindu di Pulau Bali percaya Gunung Agung merupakan tempat dewa-dewa bersemayam.


Hari ini, 59 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Menewaskan Ribuan Orang

16 Maret 2022

Seorang turis asal Rusia berpose saat seorang temannya memoto dirinya dengan latar Gunung Agung yang tengah bererupsi di Kabupaten Karangasem, Bali, 30 November 2017. REUTERS
Hari ini, 59 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Menewaskan Ribuan Orang

Salah satu erupsi Gunung Agung terdahsyat pada 16-17 Maret 1963. Ribuan orang tewas akibat awan panas.


Kisah Saraswati Putri Merekonstruksi Tari Mistik Shangyang Dedari

14 November 2019

Tari Sanghyang Dedari yang dipentaskan pada 2006. Foto: Casey Yancey/Flickr.com
Kisah Saraswati Putri Merekonstruksi Tari Mistik Shangyang Dedari

Saraswati Putri merekonstruksi Tari Sanghyang Dedari dari budaya tutur menjadi tercatat, yang diabadikan dalam Museum Sanghyang Dedari Giri Amertha.


Kenang Sutopo, Menteri Pariwisata: Kami Akrab Sejak Erupsi Gunung

7 Juli 2019

Karangan bunga di depan rumah duka Sutopo Purwo Nugroho di perumahan Raffles Hills, Depok, Ahad, 7 Juli 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Kenang Sutopo, Menteri Pariwisata: Kami Akrab Sejak Erupsi Gunung

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan duka cita atas meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho.