INFO NASIONAL-- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, minta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjaga kondusivitas keamanan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Mantan Walikota Bandung itu menegaskan, setiap lembaga atau badan mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing dalam pesta demokrasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pengawas dan Mahkamah Konstitusi sebagai wasit.
“Inilah cara kita sebagai bangsa yang beradab, sehingga jika ada hal-hal yang mencederai ketidakadilan, sebagai bangsa yang beradab, silahkan bermusyawarah sesuai dengan Pancasila sila keempat,” ujar Ridwan Kamil dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024 di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 17 Mei 2019.
Bupati Cirebon Masa Jabatan 2019-2024 hasil Pilkada Serentak Tahun 2018, Sunjaya Purwadisastra, dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32-7754 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Namun karena Sunjaya tersandung kasus korupsi, maka pelantikan itu sekaligus diikuti dengan pemberhentian sementara yang bersangkutan sebagai bupati. Selanjutnya Wakil Bupati terpilih, Imron, diangkat menjadi Pelaksana Tugas Bupati Cirebon.
Emil, sapaan akrab Gubernur, mengimbau semua pihak untuk menyebarkan informasi yang menyejukkan agar kondusivitas keamanan terjaga saat KPU menetapkan hasil rekapitulasi suara pada 22 Mei mendatang. “Kami tidak ingin dari lisan, pikiran dan tindakan membuahkan provokasi massa,” katanya.
Emil berharap Indonesia dijauhkan dari perpecahan. “Semoga negara kita jauh dari perpecahan dan malapetaka,” ujarnya
Dalam kesempatan itu, Emil mengapresiasi mantan pelaksana tugas Bupati Cirebon Dicky Saromi yang dinilai berhasil mengawal proses transisi kepemimpinan di Kabupaten Cirebon. “Beri tepuk tangan kepada Pak Dicky Saromi yang sudah bekerja dengan baik. Saya sengaja menugaskan beliau karena mempunyai kapasitas untuk mengawal masa transisi ini,” ujarnya.
Ridwan Kamil minta agar Dicky Saromi tetap menjaga kredibilitas sebagai pelayan masyarakat, meski kini tidak lagi menjadi pelaksana tugas bupati. “Nanti saya tugaskan lagi untuk memberikan maksimal bantuan-bantuan kepada Kabupaten Cirebon,” katanya.(*)