Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mardani Ali Sera: Suara PKS Naik karena Efek 212

image-gnews
Mardani Ali Sera. TEMPO/Muhammad Hidayat
Mardani Ali Sera. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi bakal kesulitan menembus ambang batas parlemen sebesar empat persen pada Pemilu 2019 karena mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon presiden dan wakil presiden. Alasannya, keduanya adalah kader Partai Gerindra, sehingga efek ekor jas tidak mengarah ke PKS. Namun, prediksi tersebut meleset. Perolehan suara nasional PKS dalam pemilu legislatif ini justru melejit ke angka 8 hingga 9 persen–naik sekitar dua persen dibanding Pemilu 2014.

Baca: Suara Partai Melejit, Presiden PKS: Ini Bukan Single Factor

Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS Bidang Kepemudaan, Mardani Ali Sera, mengatakan faktor utama yang membuat perolehan suara nasional partainya melejit karena dukungan ulama serta momentum pemilihan gubernur di DKI Jakarta. Berikut ini wawancara Tempo dengan Mardani, Minggu, 21 April 2019.

Apa penyebab perolehan suara nasional PKS pada pemilu kali ini meningkat cukup signifikan?
Kami pikir hal ini karena efek 212 (demontrasi 212 adalah unjuk rasa masyarakat pada 2 Desember 2016 yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama–Gubernur DKI Jakarta saat itu—dipenjara karena diduga menistakan agama) dan gerakan masif sejak pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang berlanjut ke pemilu legislatif 2019.

Calon anggota parlemen dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkostum super hero robot saat kampanye di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis, 11 April 2019. Sebanyak 245.000 kandidat akan bertarung memperebutkan kursi parlemen serentak dengan pemilihan Presiden di seluruh Indonesia secara serentak. TEMPO/Prima Mulia

Sejak lama posisi PKS jelas, yaitu bersama 212, sehingga memberikan pengaruh besar suara muslim. Kami juga yang memulai kampanye #2019gantipresiden. Pada kampanye terakhir bersama Prabowo dan Sandiaga, hanya PKS yang menyerukan semua kader untuk memenuhi Stadion Gelora Bung Karno. Massa saat itu kebanyakan berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Program kampanye kami tentang perpanjangan surat tanda nomor kendaraan gratis juga menyentuh hati warga Jakarta yang mayoritas menggunakan sepeda motor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana PKS akan merealisasikan janji kampanye soal SIM seumur hidup dan perpanjangan STNK gratis tersebut?
Kami akan segera membuat road map-nya baik di tingkat nasional maupun lokal. Janji adalah janji.

Kenaikan suara PKS ini berasal dari pemilih swing dan undecided atau karena pemilih kultural PKS yang meningkat?
Baseline PKS di tiga pemilu terakhir itu pada angka 6-7 persen. Pemilu kali ini ada tambahan sekitar 2-3 persen. Ada dua kemungkinan, pertama, penetrasi kader, struktur, dan anggota legislatif PKS pada basis massa bukan PKS. Kedua, suara umat karena di kubu 02 (pasangan Prabowo-Sandiaga) hanya PKS yang partai Islam. Jadi, kami berbahagia dengan hal itu.

Apa PKS akan tetap berkoalisi dengan Gerindra setelah pemilu ini?
Sejak awal PKS paling konsisten berkoalisi bersama Gerindra, sejak 2013 hingga kini. Insya Allah, sesuai dengan karakternya sebagai partai dakwah, PKS ingin istiqomah mengawal koalisi agar efektif mengontrol pemerintah.

Baca juga: Pengamat Sebut Dua Faktor Ini yang Mendongkrak Suara PKS

Pernyataan Anda ini mengartikan bahwa PKS sudah mengakui kekalahan pasangan Prabowo-Sandi dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada pemilu presiden sesuai dengan hitung cepat lembaga survei?
PKS sangat percaya quick count atau survei yang memiliki metodologi ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

2 jam lalu

Sejumlah massa saat aksi Penjarakan Suswono Demi Keadilan dan Kehormatan Islam di depan Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin 4 November 2024. Dalam aksinya massa menilai Suswono dengan angkuh telah melecehkan Rasulullah SAW dan menghina Ibunda Siti Khadijah RA, hanya demi ambisi pribadi. Massa menuntut hukuman setimpal penjara dan diskualifikasi dari PILKADA Jakarta 2024. TEMPO/Subekti.
Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?


Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

4 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (tengah) dan Suswono (kedua kanan) berfoto bersama Ketua Umum Jaringan Pelayan Masyarakat Muhammad Azhar (kedua kiri), Sekretaris Umum Jaran Emas Amin Agustin (kiri), dan politisi PKS Tarsono (kanan) dalam acara deklarasi relawan Jaringan Pelayan Masyarakat (Jaran Emas), di Jakarta, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menemukan perpindahan dukungan pemilih PKS dari Ridwan Kamil-Suswono ke Pramono Anung-Rano Karno.


Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

4 jam lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil menggunakan bilik curhat di Graha Wiranesia, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 2 November 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

Hasil beberapa lembaga survei menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono disalip pasangan Pramono Anung-Rano Karno.


PKS Incar Suara Anak Abah untuk Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

5 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (tengah) dan Suswono (kedua kanan) berfoto bersama Ketua Umum Jaringan Pelayan Masyarakat Muhammad Azhar (kedua kiri), Sekretaris Umum Jaran Emas Amin Agustin (kiri), dan politisi PKS Tarsono (kanan) dalam acara deklarasi relawan Jaringan Pelayan Masyarakat (Jaran Emas), di Jakarta, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
PKS Incar Suara Anak Abah untuk Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

PKS mengincar suara pendukung Anies atau yang biasa disebut 'Anak Abah' untuk memenangkan RK-Suswono dalam Pilkada Jakarta.


Giliran PKS Klaim Prabowo dan Jokowi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, menghadiri debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Giliran PKS Klaim Prabowo dan Jokowi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

PKS meyakini Presiden Prabowo dan Jokowi mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Ia juga mengklaim dukungan dari berbagai tokoh.


PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

2 hari lalu

DPW PKS Jatim mendampingi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa serta Emil Elestianto Dardak mengambil nomor urut yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur di Surabaya, Senin 23 September 2024. ANTARA/HO-PKS Jatim
PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

PKS memberikan dukungan kepada 38 paslon kabupaten/kota, juga kepada calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.


AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.


DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

3 hari lalu

Suasana pengambilan sumpah jabatan sebagai pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2024-2029 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Rapat Paripurna tersebut menetapkan Khoirudin sebagai Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, sementara Ima Mahdiah, Rany Mauliani, Wibi Andrino, dan Basri Baco sebagai wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan rancangan KUA-PPAS senilai Rp 91,1 triliun. Untuk pendidikan, sekolah negeri dan swasta akan gratis.


Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

5 hari lalu

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay
Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

Saleh menilai, adanya KPU ini hanya menghabiskan uang negara. Padahal, menurut dia KPU hanya bekerja selama dua tahun saja.


Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

5 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda saat memimpin rapat kerja dengan Menteri ATR/Kepala BPN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

Komisi II DPR akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu melalui revisi terhadap paket UU terkait politik.