INFO JABAR– Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan dari 842 ribu kasus baru TBC di Indonesia, sekitar 127 ribu kasus ada di di Jabar. Dari jumlah itu baru 50 persen yang bisa diobati.
“Alhamdulillah di Jawa Barat sudah ada rencana aksi daerah yang merupakan langkah-langkah untuk menangani tuberculosis,” katanya pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Senin, 8 April 2019.
Iwa menuturkan,Gubernur Ridwan Kamil telah meneken Peraturan Gubernur Nomor 12 tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Upaya Pencegahan dan Pengendalian TBC di Jawa Barat.
Sampai saat ini, menurut Iwa, baru lima kabupaten/kota di Jabar yang memiliki RAD Pencegahan dan Pengendalian TBC, antara lain Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kota Cirebon. RAD meliputi langkah-langkah strategis memberantas TBC,mulai dari edukasi kepada masyarakat, deteksi dini hingga pengobatan pada penderita. “Kami akan dorong nanti 22 kabupaten/kota lainnya untuk memiliki RAD berbentuk peraturan bupati atau wali kota,” katanya.
Terkait peringatan Hari TBC se-Dunia, Dinas Kesehatan Jabar telah memeriksa 8.369 warga di sembilan kabupaten/kota, menemukan 873 orang menunjukkan gejala TBC dan 41 orang lainnya positif terseranng TBC.
Petugas juga memeriksa berbagai tempat berisiko terserang TBC, antara lain pesantren, asrama TNI-POLRI, dan di Lapas. "Ditemukan 5 orang penderita TBC di lapas, 47 orang di pesantren dan 5 orang asrama TNI -Polri," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Uus Sukmara.
Peringatan Hari TBC Sedunia, menurut Uus, penting untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC. (*)