Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Bupati Ungkap Awal Mula Kasus Suap Taufik Kurniawan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ekspresi Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019. KPK telah melimpahkan berkas perkara Taufik Kurniawan yang merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kebumen, ke tahap penuntutan (P21) dan segera disidangkan di Pengadilan Tipikor Semarang. TEMPO/Imam Sukamto
Ekspresi Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019. KPK telah melimpahkan berkas perkara Taufik Kurniawan yang merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kebumen, ke tahap penuntutan (P21) dan segera disidangkan di Pengadilan Tipikor Semarang. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati nonaktif Kebumen Yahya Fuad dan Bupati non aktif Purbalingga Tasdi diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terhadap Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu, 27 Maret 2019.

Baca juga: Jaksa: Taufik Kurniawan Pesan Tiga Kamar untuk Transaksi Suap

Yahya dan Tasdi memberikan keterangan seputar rangkaian pemberian suap yang dimulai dari kebutuhan anggaran yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) APBN.

Yahya Fuad dalam keterangannya menjelaskan, kasus tersebut bermula ketika Kabupaten Kebumen membutuhkan dana untuk pelaksanaan proyek perbaikan jalan rusak di awal masa jabatannya.

"Setelah dilantik ternyata banyak keluhan soal jalan rusak, sementara APBD 2016 sudah disahkan," katanya.

Ia mengaku berusaha mencari sumber dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut, mulai dari pemerintah provinsi, pusat, hingga para legislator yang berasal dari daerah pemilihan Kebumen.

"Ada tujuh anggota DPR dari dapil Kebumen, termasuk terdakwa," katanya.

Terdakwa Taufik Kurniawan, kata dia, menawarkan bantuan untuk pengalokasian DAK melalui perubahan APBN 2016 sebesar Rp100 miliar. Atas alokasi DAK itu, terdakwa meminta kompensasi sebesar lima persen atas anggaran yang akan diusahakannya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fee sebesar Rp3,6 miliar, kata dia, diserahkan dalam dua tahap di Hotel Gumaya Semarang. Atas pengajuan DAK sebesar Rp100 miliar tersebut, realisasi yang akhirnya dicairkan sebesar Rp94 miliar.

Sementara Bupati Tasdi menjelaskan, DAK untuk Purbalingga dialokasikan melalui perubahan APBN 2017.

Mantan Ketua PDIP Purbalingga itu mengakui memperoleh cara untuk mengurus DAK itu dari Yahya Fuad. "Diberi tahu oleh Pak Bupati Kebumen, karena Kebumen mendapat Rp100 miliar," katanya.

Menurut dia, Yahya memberitahu agar pengurusan dilakukan melalui anggota DPR yang berasal dari dapil Purbalingga.a

Baca juga: KPK Serahkan Berkas Taufik Kurniawan ke Tipikor Semarang

Ia juga menjelaskan tentang adanya fee yang harus diberikan di muka sebelum DAK cair kepada Taufik Kurniawan. Purbalingga memperoleh realisasi DAK sebesar Rp48 miliar.

Kedua bupati itu saat ini masih menjalani hukuman di Lapas Klas I Kedungpane Semarang dalam kasus korupsi di masing-masing daerahnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemensos Tegaskan Tasdi Tidak Menjadi Staf Mensos Tri Rismaharini

14 Maret 2023

Tersangka Bupati Purbalingga, Tasdi, memakai rompi tahanan dan menunjukkan salam metal seusai menjalani pemeriksaan pasca-terjaring operasi tangkap tangan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. TEMPO/Imam Sukamto
Kemensos Tegaskan Tasdi Tidak Menjadi Staf Mensos Tri Rismaharini

Mensos Tri Rismaharini disebut tak memiliki staf khusus baru bernama Tasdi. Bahkan Risma tak melakukan perubahan jajaran staf khusus.


Isu Eks Bupati Purbalingga Tasdi Jadi Staf Khusus Risma, Kemensos: Belum Ada SK

13 Maret 2023

Bupati Purbalingga Tasdi (tengah) mengacungkan salam saat tiba di gedung KPK, Jakarta, dengan pengawalan tim penyidik KPK, Selasa, 5 Juni 2018. Tasdi terjaring operasi tangkap tangan KPK bersama lima orang lain, yakni sejumlah pejabat daerah Purbalingga dan pihak swasta, terkait dengan kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. ANTARA
Isu Eks Bupati Purbalingga Tasdi Jadi Staf Khusus Risma, Kemensos: Belum Ada SK

Kemensos pastikan eks Bupati Purbalingga Tasdi belum diangkat menjadi staf khusus Mensos Risma.


Megawati Menahan Tangis Ceritakan Tasdi, Kader PDIP dari Sopir Truk Menjadi Bupati Purbalingga

13 Januari 2023

Bupati Purbalingga Tasdi (tengah) mengacungkan salam saat tiba di gedung KPK, Jakarta, dengan pengawalan tim penyidik KPK, Selasa, 5 Juni 2018. Tasdi terjaring operasi tangkap tangan KPK bersama lima orang lain, yakni sejumlah pejabat daerah Purbalingga dan pihak swasta, terkait dengan kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. ANTARA
Megawati Menahan Tangis Ceritakan Tasdi, Kader PDIP dari Sopir Truk Menjadi Bupati Purbalingga

Megawati menahan tangis ceritakan Tasdi, kader PDIP dari sopir truk yang menjadi Bupati Purbalingga. Tapi, apa sebabnya Tasdi kena OTT KPK kemudian?


Purbalingga Hadirkan Motor Listrik Bralink EV-1 Seharga Rp 40 Juta

16 Desember 2022

Motor Listrik Bralink EV-1. (Foto: ANTARA/Sumarwoto)
Purbalingga Hadirkan Motor Listrik Bralink EV-1 Seharga Rp 40 Juta

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, telah meluncurkan motor listrik prototipe dengan nama Bralink EV-1.


Eks Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Meninggal, Keluarga Besar PAN Berduka

24 November 2022

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Meninggal, Keluarga Besar PAN Berduka

Zulhas menyebut PAN adalah partai pertama dan terakhir sebagai tempat perjuangan politik Taufik Kurniawan.


Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Ilustrasi KPK. ANTARA
Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,


Daftar Pimpinan DPR yang Terjerat Kasus Korupsi

27 September 2021

Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto tiba di gedung KPK, Jakarta, 12 November 2017. Kasus yang menimpa Ketua DPR ini menjadi perhatian karena Setya sempat menghilang saat akan dijemput penyidik KPK, lalu terlibat dalam kecelakaan. ANTARA
Daftar Pimpinan DPR yang Terjerat Kasus Korupsi

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin menambah daftar pimpinan badan legislatif yang terjerat kasus korupsi.


Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Dihukum 6 Tahun, Ini Sikap KPK

16 Juli 2019

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (tengah) mengenakan rompi oranye dan dikawal petugas setelah menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat, 2 November 2018. KPK menduga duit tersebut berasal dari anggaran yang telah disiapkan Yahya guna mengurus DAK untuk Kebumen. ANTARA/Wibowo Armando
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Dihukum 6 Tahun, Ini Sikap KPK

Dalam nota pembelaannya, Taufik Kurniawan berusaha menyeret Ketua DPW PAN Jawa Tengah, Wahyu Kristianto. Namun KPK masih akan berfokus pada Taufik.


PAN Tak Akan Ajukan Pengganti Taufik Kurniawan di DPR

15 Juli 2019

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno dan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais memegang boks kontainer berisi berkas pendaftaran peserta pemilu 2019. PAN resmi melakukan pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta,  13 Oktober 2017. Tempo/Putri
PAN Tak Akan Ajukan Pengganti Taufik Kurniawan di DPR

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan alasan partainya tak mengajukan pengganti Taufik Kurniawan di kursi pimpinan DPR.


KPK Minta Politikus Belajar dari Vonis Taufik Kurniawan

15 Juli 2019

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dibawa menuju rumah tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. KPK menyangka Taufik menerima duit Rp 3,65 miliar dari Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad untuk pengurusan DAK daerahnya. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Minta Politikus Belajar dari Vonis Taufik Kurniawan

Pengadilan Tipikor Semarang memvonis Wakil Ketua DPR non-aktif Taufik Kurniawan 6 tahun penjara karena terbukti menerima suap Rp 4,85 miliar.