Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Menahan Tangis Ceritakan Tasdi, Kader PDIP dari Sopir Truk Menjadi Bupati Purbalingga

image-gnews
Bupati Purbalingga Tasdi (tengah) mengacungkan salam saat tiba di gedung KPK, Jakarta, dengan pengawalan tim penyidik KPK, Selasa, 5 Juni 2018. Tasdi terjaring operasi tangkap tangan KPK bersama lima orang lain, yakni sejumlah pejabat daerah Purbalingga dan pihak swasta, terkait dengan kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. ANTARA
Bupati Purbalingga Tasdi (tengah) mengacungkan salam saat tiba di gedung KPK, Jakarta, dengan pengawalan tim penyidik KPK, Selasa, 5 Juni 2018. Tasdi terjaring operasi tangkap tangan KPK bersama lima orang lain, yakni sejumlah pejabat daerah Purbalingga dan pihak swasta, terkait dengan kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada HUT PDIP ke-50 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menahan tangis dalam salah satu sambutannya. “Saya suka nangis, gini saja mau nangis, ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi,” ujarnya, Selasa 10 Januari 2023.

Selain itu, Megawati sempat menanyakan kehadiran eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di acara HUT PDIP ke-50 itu. "Nah ini nih, ini sih gerombolan, DPC Solo, Rudy, ono opo ora? Ndi wong e, hah? Ada," kata dia.

Kemudian, Megawati mengatakan Rudy sosok yang suka berantem. "Pak Rudy itu urusannya maunya berantem melulu, hmmm, dulu dia itu preman loh," kata dia.

Momen Megawati yang menitikkan air mata ketika menceritakan sosok Tasdi terekam dalam video. Ia menangis mengingat Tasdi yang dianggap sebagai salah satu kader loyal dan juga memiliki semangat tinggi ketika berjuang dari bawah.

Megawati menceritakan mantan Bupati Purbalingga ini di depan para hadirin yang datang, di antaranya Presiden Joko Widodo, Wapres KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Mensos Tri Rismaharini, sebagaimana dilansir antaranews

Lebih lanjut, Megawati pun menyebut bahwa Tasdi sebelumnya bekerja sebagai sopir truk, tetapi dengan semangat juang yang tinggi, ia akhirnya bisa menjabat sebagai kepala daerah. 

Profil Tasdi

H. Tasdi, S.H., M.M. adalah seorang mantan bupati yang lahir pada 11 April 1968 di Purbalingga, Jawa tengah. Ia meniti kariernya dalam dunia politik dari nol. 

Tasdi mengawali kariernya dalam dunia politik menjadi anggota DPRD Purbalingga periode 1999-2004. Pada periode pertamanya, ia memegang amanah untuk mengisi kelengkapan dewan di Komisi D yang membuat karier politiknya langsung melambung. Tidak lama dari itu, ia terpilih sebagai Ketua DPRD selama dua periode, yaitu 2004-2009 dan 2009-2014. Kemudian, pada 2013, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Purbalingga. Dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Purbalingga. Bersama Dyah Hayuning Pratiwi yang akrab dengan panggilan Tiwi, Wakil Bupati Purbalingga, Tasdi berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) periode 2016-2021.

Melansir ppid.purbalinggakab.go.id, Tasdi dan Tiwi resmi mendapat nomor urut 1 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga menggelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut dan Ikrar Damai calon bupati dan wakil bupati di Pendapa Dipokusumo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, setelah 2,5 tahun menjabat, Tasdi terjerat kasus korupsi. KPK menetapkan Tasdi sebagai tersangka penerima suap dalam proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap 2. Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan atau OTT KPK di Purbalingga dan Jakarta pada Senin, 4 Juni 2018 yang juga berhasil mengamankan enam orang.

Kronologi OTT Tasdi Bupati Purbalingga

Sebelum penangkapan itu, KPK sudah memantau pergerakan Tasdi sejak April 2018. Agus menduga Tasdi pernah memerintahkan Kepala Bagian Unit Lelang Pengadaan (ULP) Kabupaten Purbalingga, Hadi Iswanto untuk membantu seorang kontraktor bernama Libra Nababan memenangkan lelang proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center Tahun Anggaran 2017-2018. Akibatnya, Libra bersama kontraktor lainnya Hamdani Kosen menggunakan PT Sumber Bayak Kreasi untuk ikut dalam lelang tersebut.

Setelah memenangkan lelang itu, Hamdani meminta stafnya untuk mentransfer uang Rp100 juta kepada stafnya lain di Purbalingga. Staf Hamdani yang menerima uang tersebut kemudian mencairkannya di Bank BCA Purbalingga, lalu menyerahkannya pada anak Libra, yaitu Ardirawinata Nababan. Setelah transaksi, tim penyidik KPK menangkap Ardirawinata.

Tim penyidik KPK juga menangkap Tasdi dan ajudannya, Teguh Priyono di rumah dinas Bupati Purbalingga sekitar pukul 17.15. Tim penyidik KPK lainnya secara paralel menangkap Libra dan Hamdani di lokasi terpisah, di Jakarta. 

Saat itu, PDIP memberhentikan Bupati Purbalingga Tasdi sebagai kader partai kena OTT KPK  "Yang bersangkutan kita katakan sudah diberikan sanksi partai, sudah kita berhentikan dengan demikian sudah tidak menjadi anggota PDIP," kata Politikus PDIP Arteria Dahlan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 5 Juni 2018.

Kemudian, Tasdi divonis hukuman selama 7 tahun penjara dalam kasus suap proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center, proyek multiyears senilai Rp 77 miliar yang dikerjakan pada 2017-2019. Mantan Bupati Purbalingga ini mendapat remisi dari vonis 7 tahun menjalani hukumannya 4 tahun 8 bulan dan bebas pada Kamis 8 September 2022 pukul 18.00.

RACHEL FARAHDIBA R  I  SDA

Baca juga: Disebut Preman Oleh Megawati, Berikut Profil FX Hadi Rudyatmo Eks Wali Kota Solo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pilkada Solo, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho Dapat Dukungan 4 Parpol Nonparlemen

4 jam lalu

Paslon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho mendapat dukungan dari empat parpol non parlemen untuk maju di Pilkada Solo 2024. Deklarasi dukungan dilangsungkan di kantor DPC PDIP Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 14 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pilkada Solo, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho Dapat Dukungan 4 Parpol Nonparlemen

Teguh Prakosa-Bambang Nugroho yang diusung PDIP di Pilkada Solo mendapat dukungan tambahan dari empat parpol nonarlemen.


Adu Janji 3 Paslon di Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana

4 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno berbincang dengan warga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Adu Janji 3 Paslon di Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana

Bagaimana Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengumbar janji dalam Pilkada Jakarta?


Ragam Reaksi Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelekkan Prabowo

5 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ragam Reaksi Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelekkan Prabowo

Analis menyebutkan Kominfo punya alat lengkap menelusuri jati diri pemilik akun Fufufafa.


Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

8 jam lalu

Anies Baswedan berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebelum berangkat ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2024. Istimewa
Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

Anies Baswedan berencana mendirikan partai politik setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024.


PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

9 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan agenda silaturahim antardua tokoh bangsa.


Mobil Harun Masiku yang Ditemukan KPK Pakai Pelat Nomor Palsu

14 jam lalu

Mobil Toyota Camry milik Harun Masiku disegel KPK di Apartemen Thamrin Residence pada 17 Januari 2020. Tempo/Linda Trianita
Mobil Harun Masiku yang Ditemukan KPK Pakai Pelat Nomor Palsu

Mobil Harun Masiku yang ditemukan KPK pakai pelat nomor palsu milik seorang wanita asal Jakarta Utara.


PDIP Beri Sinyal Dukung Pemerintahan Prabowo dan Apresiasi Kabinet Zaken

15 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
PDIP Beri Sinyal Dukung Pemerintahan Prabowo dan Apresiasi Kabinet Zaken

PDIP bicara soal peluang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Partai banteng ini juga apresiasi wacana kabinet zaken Prabowo.


Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

1 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

Gerindra menyatakan proporsi menteri Prabowo dari kalangan profesional nonpartai politik akan lebih banyak dibandingkan kader parpol.


PDIP Ungkap Alasan Usulkan Kembali Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI

1 hari lalu

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024.  TEMO/Daniel A. Fajri
PDIP Ungkap Alasan Usulkan Kembali Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI

Menurut Rio, Heru Budi Hartono sudah berpengalaman selama dua tahun menjadi Pj Gubernur sejak awal dilantik 17 Oktober 2022.


Mobil Harun Masiku Ditemukan, Ada Dimana?

1 hari lalu

Mobil Toyota Camry diduga milik Harun Masiku, tersangka penyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Mobil itu kini terparkir di area Apartemen Thamrin Residences, Jakarta, Ahad, 19 Januari 2020. TEMPO/Rosseno Aji
Mobil Harun Masiku Ditemukan, Ada Dimana?

Dimana mobil Harun Masiku yang berhasil ditemukan oleh KPK dan diduga berisi dokumen penting?