Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ceramah di Masjid, Kivlan Zen Sebut Ada Capres Didukung LGBT

image-gnews
Mayor Jenderal TNI (purn) Kivlan Zein (peci hitam) seusai menjadi penceramah subuh di Masjid Annur, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Mayor Jenderal TNI (purn) Kivlan Zein (peci hitam) seusai menjadi penceramah subuh di Masjid Annur, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (purn) Kivlan Zen menjadi penceramah subuh di Masjid Annur, Jalan Minangkabau, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu pagi ini, 23 Maret 2019. Tema ceramah subuh ini ialah "Menuju Negara Adil Makmur".

Baca: Tiga Ujaran Kontroversial Menko Polhukam Wiranto

Dalam ceramahnya Kivlan menyinggung soal larangan berpolitik di masjid. Kivlan menyatakan tidak sepakat dengan aturan itu. "Aturan Ke masjid jangan buat politik. Siapa yang bilang ke masjid enggak boleh berpolitik?" kata Kivlan di lokasi.

Kivlan menganggap larangan itu berarti memisahkan agama dari kehidupan masyarakat. Dia mengatakan hal tersebut diatur dalam Siyasah Islam. Siyasah yang dimaksud Kivlan adalah agar menjadikan negara Indonesia adil dan makmur.

"Menatanya bagaimana berdasarkan negeri baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, berarti kita harus dibimbing Allah. Di mana dimulainya? Di masjid," kata Kivlan.

Kivlan Zen juga menyinggung soal Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Dia menyebut kedua calon sama-sama memiliki kekurangan. Yang satu banyak kekurangan, lainnya sangat banyak.

Kivlan juga menuding salah satu calon didukung oleh banyak taipan dan kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Namun dia tak mau menyebut siapa yang dia maksud dengan tudingan-tudingan tersebut. "Saya enggak menyimpulkan, nanti dikira kampanye," kata dia.

Dia lantas mengulang lagi pendapatnya bahwa masjid boleh menjadi tempat berpolitik dan kampanye. Menurut dia, Nabi Muhammad SAW pun menggunakan masjid untuk perencanaan pelbagai kegiatan, mulai dari makan, pertanian, keluarga, hingga urusan perang.c"Kampanye enggak boleh di masjid, yang melarang siapa? Boleh. Menurut Allah itu boleh dimulai dari masjid," kata dia.

Seusai acara, Kivlan Zen meladeni beberapa jemaah masjid yang mengajaknya berfoto bersama. Beberapa dari mereka dan juga Kivlan berpose dua jari dengan jempol dan telunjuk membentuk huruf L.

Namun, Kivlan membantah pose itu merujuk pada nomor urut 02 yang merupakan nomor pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019. Dia mengklaim pose itu tak terkait dengan nomor urut Prabowo-Sandiaga.

"Bukan saya bilang pilihlah Prabowo pilihlah Jokowi (sambil menunjukkan pose L di tangan kanan dan acung jempol di tangan kiri). Kan enggak. Cuma begini masa enggak boleh, saya punya tangan sendiri masa enggak boleh," kata Kivlan.

Dia melanjutkan, pose L itu merujuk pada kalimat zikir, yakni Laa Ilaha Illallah. "Ini L kalau di masjid Laa Ilaha IllallahMuhammadur rasulullah, bukan sinonim atau akronim namanya pilihlah nomor dua, enggak," ucapnya.

Simak juga: Tantangan Sumpah Pocong Wiranto Dianggap Tak Selesaikan Kasus HAM

Ketua Rukun Warga 06 Menteng Atas, Muhammad Effendi mengatakan acara kuliah subuh itu sudah dimulai sejak pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Dia mengatakan kala itu kuliah subuh digelar dalam rangka upaya memenangkan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Sampai sekarang setiap sebulan sekali mengundang pembicara yang tenar," kata Effendi kepada Tempo, Sabtu, 23 Maret 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

4 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.


Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

5 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?


Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan calon muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

15 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

30 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

34 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

35 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

Prabowo kembali menyinggung nilai 11 dari 100 pada pidatonya di acara Buka Bersama PAN. Berikut kilas balik peristiwa nilai 11 dari 100.


Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

38 hari lalu

Ribuan peserta Aksi 22 Mei berkumpul untuk unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Aksi ini merupakan bentuk menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2019 oleh KPU RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.


Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

42 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan selamat atas unggulnya calon presiden Prabowo Subianto, beberapa hari menjelang pengumuman hasil akhir pemilu.


Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

45 hari lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyapa awak media saat tiba di lokasi menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Januari 2024. Para capres tiba bersama pasangan dan bahkan mengajak anak mereka. ANTARA/Aprillio Akbar
Beda Cara Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo Sambut Ramadan 1445 Hijriah

Para kandidat presiden peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo punya cara berbeda menyambut kedatangan Ramadan 2024 ini.