TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengutip pidato pertama Bung Karno saat dilantik menjadi Presiden RI dalam acara Apel Kebangsaan yang digelar di Simpang Lima, Semarang Ahad 17 Maret 2019.
Baca juga: Anggaran Apel Kebangsaan Dikritik, Ganjar: Apa Saja Saya Kritik
Dalam pidato pertama itu, Soekarno sudah mengingatkan bahwa yang menjadi ancaman bagi Indonesia adalah dari bangsa Indonesia sendiri.
"Lihatlah bangsa kita saat ini, fitnah merajalela, hoaks, maki-memaki, saling menyerang bertengkar antar kawan bahkan saudara sedarah. Apakah fitnah dan hoaks yang mengoyak ini akan kita biarkan? apakah sikap intoleran akan kita biarkan? apakah rasa permusuhan yang merusak sendi berbangsa akan dibiarkan? Pasti semua berkata tidak. Mari kita berdiri untuk menjaga NKRI," kata Ganjar.
Acara Apel Kebangsaan ini tetap digelar meski mendapat kritikan dari banyak pihak. Kritikan tersebut karena diketahui acara ini memakan biaya hingga Rp 18 miliar.
Di media sosial Twitter pada Sabtu, 16 Maret 2019, tagar #SlankMakanDuitRakyat menduduki posisi teratas dengan lebih dari 61 ribu cuitan. Para pengguna Twitter ramai-ramai menucuitkan tagar tersebut dan menampilkan gambar tangkapan layar web sistem e-lelang Pemprov Jawa Tengah.
Foto tersebut menampikan anggaran kegiatan Apelk Kebangsaan dengan nilai HPS sebesar Rp 18,086 miliar dari total nilai pagu Rp 18,764 miliar.
Baca juga: Ganjar Jelaskan Pentingnya Apel Kebangsaan di Semarang Digelar
Ganjar menanggapi kritik soal anggaran Apel Kebangsaan itu dengan santai. "Medsosnya boleh enggak dipetakan mana yang robot, mana beneran. Kalau dari karakteristiknya, kelompok pendukung siapa yang emosional. Kan, apa saja saya dikritik, deklarasi dukungan dikritik," kata Ganjar kepada Tempo, Sabtu, 16 Maret 2019.