4. Yang ragu akan kemampuan KPU dan Bawaslu mayoritas pendukung Prabowo - Sandi
SMRC menemukan sekitar 11-12 persen responden kurang atau tak yakin dengan kemampuan KPU dan Bawaslu di Pemilu 2019. "Dan kecenderungan untuk tak meyakini KPU atau Bawaslu lebih tinggi di kalangan pendukung Prabowo - Sandiaga dibandingkan pendukung Jokowi - Ma'ruf," kata Deni Irvani.
Simak juga: KPU Imbau ASN Jaga Netralitas di Masa Pemilu
Dalam survei itu, pendukung Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin yang kurang atau tak yakin dengan kemampuan KPU hanya 4-5 persen. Sementara di kubu pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, angka ketidakyakinan terhadap KPU mencapai 23-25 persen.
"Begitu pula dengan Bawaslu, hanya 5-6 persen pendukung Jokowi - Ma'ruf yang kurang atau tak yakin dengan kemampuan Bawaslu. Sementara di kubu pendukung Prabowo - Sandi ketidakyakinan pada Bawaslu mencapai 19-21 persen," ujar Deni.
5. Sikap pemilih terhadap isu kotak surat suara kardus terbelah
Untuk isu soal kotak suara kardus, SMRC menemukan sebanyak 34 persen respondennya percaya bahwa kotak suara kardus mempermudah kecurangan dalam pelaksanaan pemilu kali ini. Sebanyak 36 persen tak percaya dan 30 persen lainnya tidak tahu atau tidak jawab.
Baca juga: Saran KPU Menghadapi Hasil Lembaga Survei Abal-Abal
"Yang riskan adalah kotak suara dari kardus. Pemilih terbelah antara yang yakin dan tidak yakin bahwa kotak suara itu bisa menjadi sumber kecurangan," kata Deni.