TEMPO.CO, Bekasi - Alamat Tabloid Indonesia Berkah yang dianggap menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden RI nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno ternyata fiktif. Alamat redaksi tabloid itu berada di Jalan Haji Kerenkemi, Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Alamat ini diduga menggunakan data sesuai pada aplikasi google maps letaknya di RT 007 RW 013.
Jalan itu dikenal warga sebagai Jalan Kirinkiman. Jalan itu panjangnya sekitar 100 meter. Dinamakan Kirinkiman karena lahan yang dipakai merupakan wakaf Haji Kirin, putera Haji Kiman. Sepanjang jalan itu terdapat rumah warga.
Baca: Bawaslu Kuningan Temukan Peredaran Tabloid ...
Pengurus RT setempat, Sarsono memastikan di wilayahnya tidak ada perusahaan percetakan atau sirkulasi media cetak. Sejumlah usaha yang ada di wilayahnya adalah bengkel mobil, dan kuliner. "Sekecil apapun usaha, harus meminta izin kepada lingkungan, kemudian ke pengurus RT," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Kamis, 24 Januari 2019.
Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Kuningan menerima laporan adanya ratusan tabloid Indonesia Barokah yang disebar ke pesantren dan pengurus masjid di 32 kecamatan. Tabloid yang ditemukan Pengawas Pemilu Kecamatan itu dilaporkan pada Jumat, 18 Januari 2019.
Komisioner Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan meminta semua pengawas pemilu kecamatan untuk mengawasi dan meminta Tabloid Indonesia Barokah di semua pengurus masjid dan pesantren di kabupaten Kuningan. “Kami sudah menerima dan mengkaji isi yang bisa menimbulkan kerawanan,” jelaskan kepada Tempo.
Baca: Cerita Romahurmuziy soal Tabloid Obor Rakyat di Pilpres ...
Sarsono mengatakan kabar alamat redaksi berada di wilayah setelah pihak Komite Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pondok Melati mengkonfirmasi alamat yang tertera dalam tabloid. Setelah dicek, Sarsono memastikan bahwa alamat yang tercantum tak sesuai dengan wilayahnya. "Ini fiktif, kalau ada sudah saya tangkap duluan, karena meresahkan," ujar Sarsono.
Sarsono memastikan bahwa alamat yang tercantum di Tabloid Indonesia Barokah itu fiktif, setelah ditelusuri bersama tokoh masyarakat setempat. Selain alamat tidak jelas, nama-nama yang tercantum di dalam boks redaksi juga bukan warganya. "99 persen, saya mengenali warga kami."
Bawaslu telah menyita sejumlah tabloid yang telah beredar di daerah Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
ADI WARSONO | DEFFAN PURNAMA