Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Korban Longsor Sukabumi Belum Ditemukan, Terhambat Cuaca.

Reporter

image-gnews
Petugas SAR gabungan bergotong royong berusaha mencari korban longsor yang belum ditemukan di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2019. ANTARA
Petugas SAR gabungan bergotong royong berusaha mencari korban longsor yang belum ditemukan di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Masa tanggap darurat penanganan longsor Sukabumi akan selesai pada Ahad, 6/1, namun masih ada 15 korban yang belum ditemukan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kondisi cuaca menjadi kendala utama dalam pencarian korban tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.

"Bila cuaca cerah, pencarian korban dapat dilakukan hingga malam hari. Bila hujan, pencarian dihentikan lebih awal," kata Sutopo dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 4/1. Selain faktor cuaca, tanah yang kembali longsor di area terdampak bencana longsor Sukabumi juga menambah hambatan dalam upaya pencarian dan pertolongan.

Pada Kamis malam, 3/1, misalnya, terdengar suara gemuruh di lokasi longsor karena batu besar yang berada di mahkota longsor jatuh ke bagian bawah. "Kondisi tersebut cukup membahayakan bagi personel yang bekerja di lapangan.”

Ia mengatakan penanganan dampak tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, melibatkan 1.054 personel. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), kementerian/lembaga, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, relawan dan warga.

"Mereka bukan hanya tergabung dalam tim pencarian dan pertolongan, melainkan juga di dapur umum, pelayanan medis, penanganan logistik dan lain-lain," kata Sutopo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga Jumat pagi, bencana itu tercatat menyebabkan 18 orang meninggal dunia, dan tiga orang luka berat. Sebanyak 64 orang yang terdampak bencana sudah ditemukan dalam keadaan selamat, namun masih ada 15 orang yang belum ditemukan.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan longsor Sukabumi selama tujuh hari sejak kejadian bencana pada Senin (31/12) hingga Minggu (6/1). 

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Budi Karya Minta KAI Waspadai Tiga Wilayah Rawan Longsor di Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Menhub Budi Karya Sumadi melepas peserta mudik gratis dari Terminal Jatijajar, Tapos, Depok, Sabtu, 6 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Budi Karya Minta KAI Waspadai Tiga Wilayah Rawan Longsor di Arus Mudik Lebaran

Budi Karya Sumadi meminta KAI untuk memerhatikan titik-titik rawan longsor di sejumlah wilayah saat arus mudik Lebaran 2024.


BMKG: Curah Hujan Tinggi, Ada Potensi Longsor Sukabumi Susulan

12 Januari 2019

Warga berjalan di antara rumah yang terkena dampak bencana longsor di Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 5 Januari 2019. Tim SAR gabungan mencatat jumlah korban meninggal dunia 31 orang dan dua orang belum ditemukan. ANTARA/Nurul Ramadhan
BMKG: Curah Hujan Tinggi, Ada Potensi Longsor Sukabumi Susulan

BMKG memprediksi longsor Sukabumi yang terjadi pada 31 Desember 2018 berpotensi terjadi lagi.


Longsor Sukabumi, 31 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang

6 Januari 2019

Petugas SAR gabungan bergotong royong mengangkat salah satu warga yang pingsan akibat menemukan jenazah anggota keluarganya pasca-tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2018. ANTARA
Longsor Sukabumi, 31 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang

Tim gabungan terus melakukan pencarian korban longsor Sukabumi.


Longsor Sukabumi, Tim SAR Gabungan Evakuasi 6 Jenasah Lagi

5 Januari 2019

Warga bergotong royong memindahkan padi dari lumbung yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Bagi warga kesepuhan, padi menjadi satu-satunya hasil pertanian yang tidak boleh diperjualbelikan dan juga sebagai simbol kehidupan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Longsor Sukabumi, Tim SAR Gabungan Evakuasi 6 Jenasah Lagi

Tim SAR gabungan kembali menemukan enam jenazah yang tertimbun longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


Tim Evakuasi Korban Longsor Sukabumi Diberi Vaksinasi Tetanus

5 Januari 2019

Petugas SAR gabungan bergotong royong mengangkat kantung jenazah pasca bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2019. Pada hari ke-4 pencarian, petugas SAR gabungan berhasil menemukan lima jenazah korban longsor. ANTARA
Tim Evakuasi Korban Longsor Sukabumi Diberi Vaksinasi Tetanus

Pencarian korban longsor Sukabumi pada Jumat kemarin menemukan empat jenazah.


Empat Korban Longsor Sukabumi Ditemukan Lagi

5 Januari 2019

Petugas SAR gabungan bergotong royong mengangkat salah satu warga yang pingsan akibat menemukan jenazah anggota keluarganya pasca-tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2018. ANTARA
Empat Korban Longsor Sukabumi Ditemukan Lagi

Korban tanah longsor Sukabumi yang belum ditemukan masih tersisa 11 orang lagi.


Basarnas Lanjutkan Pencarian 15 Korban Longsor Sukabumi Hari Ini

4 Januari 2019

Eyah menunggu kabar keluarganya yang menjadi korban tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 1 Januari 2019. ANTARA
Basarnas Lanjutkan Pencarian 15 Korban Longsor Sukabumi Hari Ini

Basarnas berharap cuaca terang benderang sehingga bisa lebih cepat menemukan 15 korban longsor Sukabumi itu.


Longsor Susulan Terjang Lokasi Pencarian Korban Longsor Sukabumi

3 Januari 2019

Menteri Sosial Agus Gumiwang melewati jalan setapak saat meninjau lokasi tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis , 3 Januari 2019. ANTARA
Longsor Susulan Terjang Lokasi Pencarian Korban Longsor Sukabumi

Material di titik utama longsor di kawasan perbukitan di Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Sukabumi kembali bergerak.


Longsor Sukabumi, Berikut Nama 20 Korban yang Belum Ditemukan

3 Januari 2019

Petugas gabungan mengevakuasi motor yang tertimbun longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 2 Januari 2019. ANTARA
Longsor Sukabumi, Berikut Nama 20 Korban yang Belum Ditemukan

BPBD Kabupaten Sukabumi menyatakan 20 warga korban tanah longsor Sukabumi di Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, belum ditemukan.


Berkaca dari Longsor Sukabumi, PVMBG: Waspadai Jalur Air di Bukit

3 Januari 2019

Longsor Sukabumi, BPBD Jabar Turunkan Tim (Foto: Doc. Humas Pemprov Jabar)
Berkaca dari Longsor Sukabumi, PVMBG: Waspadai Jalur Air di Bukit

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebut bencana longsor Sukabumi tidak berbeda dengan bencana longsor lainnya di Indonesia.