Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ombudsman: Kepolisian Paling Tinggi Dilaporkan Masyarakat

image-gnews
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya selepas menemui penyidik kepolisian terkait dugaan maladministrasi pemeriksaan saksi kasus Novel Baswedan, Kamis, 25 Januari 2018. Tempo/Caesar Akbar
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya selepas menemui penyidik kepolisian terkait dugaan maladministrasi pemeriksaan saksi kasus Novel Baswedan, Kamis, 25 Januari 2018. Tempo/Caesar Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2018, Ombudsman RI menerima 1.020 laporan masyarakat terkait pelayanan publik bidang hukum yang mencakup kepolisian, kejakasaan, peradilan dan Kementerian Hukum dan HAM.

Dari hasil laporan itu, Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala mengatakan lembaga pemerintah bidang hukum yang paling banyak dilaporkan adalah kepolisian. "Kepolisian masih menjadi lembaga yang paling tinggi mendapatkan laporan," ujarnya di kantor Ombusdman, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Desember 2018.

Baca: Ombudsman: Laporan Terbanyak untuk Polri dan Peradilan di 2017

Adrianus merinci selama tahun 2018, ada 675 laporan berkaitan dengan kepolisian. Jumlah tersebut terdiri dari 28 laporan kepada Mabes Polri, 186 laporan terkait Kepolisian Daerah, 374 laporan terkait Kepolisian Resor dan 82 laporan terkait Kepolisian Sektor.

Menurut Adrianus, pelayanan publik yang paling tinggi dilaporkan dari kepolisian adalah penanganan perkara yang berlarut, yaitu 56 persen. Lalu penyimpangan prosedur 16 persen, tidak memberikan pelayanan 10 persen dan laporan lainya seperti tidak kompeten 7 persen dan penyalahgunaan kewenangan 4 persen.

Adrianus mengatakan tingginya laporan penanganan perkara tersebut karena overload laporan yang masuk ke kepolisian. "Jadi banyak masyarakat yang mengadu ke Ombudsman sudah beberapa bulan tapi laporannya tidak tindaklanjuti oleh kepolisian," ujarnya.

Baca: Ombudsman Minta Polri Tetapkan Indikator Waktu Penyelesaian Kasus

Selain kepolisian, Adrianus mengatakan lembaganya juga menerima 172 laporan terkait pengadilan. Laporan paling banyak, kata dia, mulai penundaan berlarut dalam pelimpahan salinan putusan, lalu proses penanganan perkara, hingga eksekusi putusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, laporan terkait Kemenkum HAM tercatat sebanyak 109 laporan, dengan rincian: ditujukan ke Sekretariat Jenderal 7 laporan, Ditjen Administrasi Hukum Umum 11 laporan, Ditjen Pemasyarakatan 28 laporan, Ditjen Imigrasi 31 laporan dan kantor wilayah 30 laporan.

Ombudsman juga menerima 82 laporan terkait kejaksaan dengan subtansi laporan seperti penundaan yang berlarut dan penyalahan wewenang oleh sejumlah pihak kejakasaan. Ada juga laporan terkait layanan lembaga pengawas, seperti Komplonas dengan 2 laporan, Pengawas MA 7 laporan dan Komisi Yudisial satu laporan.

Baca: Kapolri Mengakui Pelayanan Publik oleh Polisi Belum Maksimal

Adrianus mengatakan Ombudsman telah menyerahkan sejumlah rekomendasi dan saran terhadap lembaga-lembaga tersebut. "Rekomendasi dan saran telah Ombudsman kirimkan ke lembaga terkait, ujarnya.

Misalnya ke kepolisian. Dalam rekomendasi, Ombudsman meminta agar kepolisian menyampaikan informasi terkait proses perkara yang sedang berjalan, termasuk peningkatan kompetensi penyidik dalam menangani suatu perkara.

Menanggapi paparan Ombudsman itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja internal dan pelayanan masyarakat. "Semua akan dituntaskan dengan baik untuk menangani kasus-kasus yang masuk ke kami," ujarnya. Dedi juga menyebut laporan tahunan tentang kepolisian mengalami penurunan hampir 45 persen jika dibandingkan dengan 2017, yakni 1.042 laporan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

14 jam lalu

Barang bukti uang tunai yang disita Bareskrim Polri dari kasus Judi Online sindikat Cina situs Slot8278 dalam konferensi pers Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 November 2024. TEMPO/Dede Leni Mardianti
Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.


BRI dan Ombudsman Gelar Sosialisasi tentang Pencegahan Maladministrasi

1 hari lalu

Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto menghadiri sosialisasi dan edukasi BRI tentang pencegahan maladministrasi yang diadakan oleh Ombudsman Republik Indonesia, di Jakarta, pada Kamis, 17 Oktober 2024. Dok. BRI
BRI dan Ombudsman Gelar Sosialisasi tentang Pencegahan Maladministrasi

Ombudsman Republik Indonesia berperan krusial sebagai pengawas dan penegak tata kelola pelayanan publik


OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

2 hari lalu

Adrian Gunadi. Dok. Investree
OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.


Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

2 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.


Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

7 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menggelar Gala Dinner Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.


Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

9 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

Kompolnas, Senioritas serta pengalaman calon Wakapolri di berbagai satker/satwil Polri juga menentukan


IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

10 hari lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

IPW menyebut dua nama perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam menangani tindak pidana korupsi.


Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

10 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

Perpol akan mengatur penyelarasan lintas sektoral antara Kortastipidkor dengan kementerian dan lembaga lainnya.


69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

10 hari lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kiri) dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kanan) di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

Para WNI yang dideportasi dari Filipina ini bekerja sebagai operator scamming maupun judi online yang tidak memenuhi target sehingga disekap.


Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

11 hari lalu

Rudy Soik saat akan dijemput Propam Polda NTT. Tempo/Yohanes Seo
Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

Rudy Soik menegaskan siap mengikuti prosedur hukum yang benar, tetapi menolak penjemputan yang ia sebut sebagai tindakan arogansi